KORLANTAS POLRI, Surabaya – Direktur Konektivitas dan Infrastruktur Logistik Bappenas Dail Umamil Asri mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Korlantas Polri dan Jasa Raharja dalam mengoptimalkan peran Forum LLAJ yang berfokus pada lima pilar keselamatan.
Hal tersebut disampaiakan saat menghadiri Rapat Koordinasi Ditkamsel Korlantas Polri Tahun 2025 yang mengusung tema “Revitalisasi Forum Lalu Lintas di Era Digital Mewujudkan Stabilitas Kamseltibcarlantas Menuju Indonesia Emas” di Vasa Hotel Surabaya, Kamis, (16/10).
“Kami sangat mengapresiasi upaya dari Forum Lalu Lintas Angkatan Jalan yang saat ini di inisiasi oleh teman-teman di lima pilar khususnya dari Korlantas dan juga Jasa Raharja untuk lebih mengoptimalkan forum LLAJ,” ujar Direktur Konektivitas dan Infrastruktur Logistik Bappenas Dail Umamil Asri
Pentingnya pendekatan transformatif untuk menjawab tantangan global yang dinamis. Menurutnya, Forum LLAJ harus lebih adaptif dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang terasa manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
“Upaya-upaya yang lain memang perlu ditingkatkan seiring dengan tantangan atau dinamika global saat ini sehingga pendekatan pendakatan yang mungkin lebih transformatif dalam meningkatkan upaya peran dari forum lebih efektif yang terasa oleh masyarakat,” tambah Dail Umamil Asri.
Dail Umamil Asri juga mendorong penerapan digitalisasi dalam seluruh aspek penyelenggaraan Forum LLAJ, baik di tingkat nasional hingga daerah.
“Termasuk juga bagaimana kita mengadopsi dan menerapkan digitalisasi dalam pelaksanaan maupun penyelenggaraan forum lalu lintas baik di level nasional, provinsi, dan kompeten,” jelas Direktur Konektivitas dan Infrastruktur Logistik Bappenas.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Pokja Peserta Didik Asep Sukmayadi menyoroti pentingnya perlindungan terhadap anak-anak dan generasi muda sebagai bagian dari kebijakan pendidikan nasional yang terintegrasi dengan keselamatan lalu lintas.
“Saya kira ini perlu di revitalisasi dan dikuatkan komitmen bersama untuk memastikan bahwa anak-anak kita generasi emas indonesia bisa kita lindungi tumbuh kembangnya termasuk juga keselamatannya dalam konteks kebijakan pendidikan dasar dan menengah dan pendidikan nasional,” ujar Ketua Tim Pokja Peserta Didik Asep Sukmayadi
Ia melihat peluang besar untuk menjadikan program keselamatan berlalu lintas sebagai bagian dari penguatan karakter peserta didik. Hal ini selaras dengan “Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” yang tengah dikembangkan.
“Ini akan memiliki peluang yang bagus untuk kita kuatkan sebagai bagian dari penguatan karakter peserta didik dan tentu saja adalah merupakan bagian dari Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat,” jelasnya.
Asep menekankan pentingnya membangun komitmen lintas sektor agar keselamatan anak dapat menjadi budaya sejak usia dini. Ia juga mengungkapkan kekhawatiran terhadap tingginya angka kecelakaan di usia sekolah.
“Komitmen yang sangat kuat kita harus tumbuhkan untuk memastikan ini merupakan bagian dari kebiasaan anak Indonesia. Kita juga memastikan bahwa angka kecelakaan juga banyak menerpa di usia-usia produktif, kurang lebih kalau tidak salah ada sekitar 25 persen itu di usia sekolah 15-17 tahun dan itu juga kita perlu perhatikan secara bersama dan menantang kita untuk kita bisa kita lindungi anak-anak kita seoptimal mungkin,” pungkasnya.
