KORLANTAS POLRI, Magelang – Aksi Brigadir Arief, anggota Satlantas Polresta Magelang, mendadak viral di media sosial setelah videonya diunggah akun TikTok “Sahabat Propam”. Dalam video itu, ia menegur pengendara yang melanggar aturan lalu lintas sambil memberikan edukasi dengan logat Magelangan yang kocak namun tegas.
Brigadir Arief menekankan pentingnya kelengkapan kendaraan sebelum berkendara. Mulai dari spion, pelat nomor, knalpot standar, hingga membawa dokumen seperti STNK dan SIM. Ia juga merespons banyaknya aduan masyarakat yang mengeluhkan motor dengan knalpot brong di Magelang.
“Request masyarakat Kota Magelang ‘Pak Arief, knalpot brong tilang’ oke! Tanpa pelat depan, tanpa spion, knalpot e brong, tanpa pelat belakang, dan juga tidak membawa STNK atau SIM. Langsung tak kasih surat cinta,” ujarnya tegas sambil tersenyum.
Dalam video itu, Brigadir Arief juga meminta pengendara melengkapi kendaraan mereka sebelum diizinkan kembali ke jalan.
“Tahan kendaraan biar dipasang pelat nomor, spion, dan knalpot di kantor Pak Polisi. Nang kantor polisi kono ben dilengkapi, yo,” katanya.
Lihat juga: Satlantas Sampang Gencar Tertibkan Peredaran Knalpot Brong, Bengkel Diajak Tidak Melayani Pemasangan
Dengan gaya santai namun tegas, ia mengajak masyarakat ikut mendukung ketertiban.
“Masyarakat setuju to? Nek knalpot sing brebeni kuping iki ditilang? Setuju to? Hooh to, bolo?” tambahnya.
Konten edukatif seperti ini muncul seiring kebijakan Korlantas yang menerapkan sistem tilang elektronik (ETLE) sebesar 95 persen, dan sisanya 5 persen tetap dilakukan secara manual untuk pelanggaran yang tak terekam kamera, seperti knalpot tidak sesuai standar, tanpa spion, maupun tanpa pelat nomor.
Polantas berharap gaya komunikasi yang ringan dan dekat dengan masyarakat ini bisa meningkatkan kesadaran pentingnya keselamatan berkendara. Kehadiran polisi lalu lintas di platform digital juga diharapkan memperkuat hubungan positif antara aparat dan masyarakat, serta memperluas jangkauan edukasi publik soal tertib berlalu lintas.
