KORLANTAS POLRI, Jakarta – Pelatihan dan sertifikasi pengoperasian drone yang digelar oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersama Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) memasuki hari kedua.
Sekretaris Komite UAV FASI, Ghasim, menjelaskan bahwa materi hari kedua mencakup Aeronautical Decision Making, Human Factor, dan Crew Resource Management. Ketiga materi tersebut merupakan dasar penting dalam dunia penerbangan, termasuk bagi operator pesawat tanpa awak atau drone.

“Materi ini membahas bagaimana seorang pilot mengambil keputusan, bagaimana sikap mental pilot dalam menentukan tindakan-tindakan yang berimplikasi pada misi penerbangan. Jadi tidak hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga pengendalian emosi dan kemampuan menentukan tindakan yang paling tepat, bukan hanya yang benar,” kata Ghasim, kepada NAMA, Selasa (4/11/2025).
Lebih lanjut, Ghasim juga menjelaskan tentang faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya human error dalam pengoperasian drone. Menurutnya, banyak kecelakaan atau kesalahan dalam penerbangan justru disebabkan oleh faktor manusia yang kerap dianggap sepele.
“Tekanan dan stres fisik menjadi penyebab utama. Misalnya, ketika seorang pilot sudah memiliki banyak tugas, lalu diberi tambahan tanggung jawab tanpa persiapan yang cukup, hal itu dapat mengganggu fokus dan kesiapan mentalnya,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya kesadaran diri bagi setiap pilot untuk memahami kondisi fisik dan mental sebelum melaksanakan penerbangan.
Lihat juga: Korlantas Polri Perkuat Pengawasan Lalu Lintas Lewat Pelatihan Drone Bersertifikat
“Pilot harus bisa menjelaskan atau menyampaikan ketika dirinya dalam kondisi yang tidak ideal untuk menerbangkan drone. Karena pada dasarnya, drone itu sama dengan pesawat berawak, tanggung jawabnya sama besar,” tegasnya.
Dari sisi antusiasme, Ghasim mengapresiasi semangat para peserta pelatihan yang dinilai sangat tinggi. Menurutnya, para peserta aktif memperhatikan dan berinteraksi selama sesi berlangsung.
“Saya melihat antusiasme mereka luar biasa. Mereka memperhatikan dengan baik dan juga banyak berinteraksi terkait materi yang disampaikan,” pungkasnya.


