Beranda News Wakapolda Kalsel Buka Kegiatan Coaching Clinic Bareskrim Polri

Wakapolda Kalsel Buka Kegiatan Coaching Clinic Bareskrim Polri

oleh Fachrul Rizal

Wakapolda Kalsel Brigjen Pol. Mohamad Agung Budijono, S.I.K., M.Si. membuka Coaching Clinic Bareskrim Polri di Polda Kalsel dengan tema “Peningkatan Kemampuan Penyidik Dalam Proses Penanganan Perkara Melalui E-Manajemen Penyidikan” bertempat di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel, Kamis (5/11/2020) pukul 08.45 Wita.

Kegiatan ini dihadiri Irwasda Polda Kalsel, Direktur Reskrimum Polda Kalsel, Direktur Reskrimsus Polda Kalsel, Direktur Resnarkoba Polda Kalsel, Ketua Tim Coaching Clinic Bareskrim Polri Kombes Pol. Jeffri Dian Juniarta, S.H., S.I.K. beserta anggota AKBP Ari Rachman Nafarin, S.I.K., AKBP Khoirun Hutapea, S.I.K., S.H., M.Krim., AKBP Fadli Widiyanto, S.I.K., S.H., M.H., Penata I Henry Isnaeni Budiman, S.T., Ipda Dzulkifly Miraj Harbani Paruki, S.T., Ipda Fitri Sofia Nur Khamidah, S.Kom., Penata Ali Rachman, A.Md., Bripka Budi Santoso, Bripda Oka Fadillah Famungkas Bega, Bripda Eko Agung Krisdianto, dan Bripda Rahmat Fernanda Putra serta para penyidik dan penyidik pembantu Jajaran Polda Kalsel.

Dijelaskan oleh Kombes Pol. Jeffri Dian Juniarta, S.H., S.I.K. kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas dan kualitas para personel dalam pelaksanaan E-Manajemen Penyidikan (E-MP). Di era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi juga harus dikuasi oleh seluruh personel. Administrasi penyidikan dilaksanakan secara online agar dapat dengan mudah diawasi oleh para atasan.

Wakapolda Kalsel mengatakan saat ini yang sering menjadi hambatan adalah kesalahan dalam penginputan administrasi penyidikan. Keberhasilan penyidikan dan penyelidikan 60 persen ditentukan dari administrasi yang baik.

“Kemajuan teknologi saat ini harus diimbangi dengan sumber daya manusia (SDM) yang baik agar proses penyidikan dan penyelidikan berjalan profesional, akuntabel dan berkeadilan,” ujar Wakapolda Kalsel.

Lanjut, Wakapolda mengatakan dengan kemajuan teknologi apabila ada kesalahan yang dilakukan oleh personel secara cepat dapat diketahui oleh masyarakat luas. “Oleh karena itu, proses penginputan data administrasi penyidikan sangat penting,” pungkasnya.

Bagi para komandan di satuan fungsi agar menjadi komandan yang hebat untuk anggotanya. Jika anggota melakukan kesalahan maka itu adalah kesalahan komandan juga.

Wakapolda juga meminta masing-masing Polres untuk membentuk Tim Resmob untuk menangani berbagai kasus tindak kriminal yang meresahkan masyarakat. Bagi pelaku kasus kejahatan baik kejahatan dijalanan, kasus 3c maupun Narkotika yang membahayakan nyawa masyarakat dan anggota maka diberi tindakan tegas terukur.

Selain itu, para personel pun diminta untuk tidak mempersulit masyarakat. Tunjukkan profesionalisme sebagai anggota Polri yang bertugas menegakkan hukum dan keadilan serta senantiasa berbahasa santun dan sopan kepada masyarakat.

Related Articles