KORLANTASPOLRI – Sebuah truk tronton menerjang tembok balai desa dan sekolah TK di jalur pantura kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin 28 Maret 2022. Truk yang melaju cukup kencang tersebut, hilang kendali hingga menerjang tembok desa dan baru terhenti ketika menghantam pagar sekolah TK. Akibat insiden ini, sopir truk mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Kecelakaan lalu lintas ini terjadi di ruas pantura, tepatnya di Desa Sukalila, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Truk tronton yang melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta, menerjang tembok balai desa hingga hancur. Bahkan, truk yang melaju cukup kencang tersebut baru terhenti usai menghantam tembok sekolah taman kanak-kanak.
“Sopirnya mah bilang patah kerotnya, oleng ke kiri dan manghantam depan balai desa Sukalila, dan belum terkendali juga terus menghantam ke sekolah taman kanak-kanak,” ujar Suparno, seorang saksi mata.
Beruntung, meski kendaraan dan sekolah mengalami kerusakan cukup berat, namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Sekolah dalam kondisi kosong, saat truk menerjang. Namun, sopir truk yang belum diketahui identitasnya, mengalami luka dan dilarikan ke Rumah Sakit Zam-Zam.
“Untungnya sekolah dalam keadaan kosong, cuman sopirnya dilarikan ke rumah sakit,” Lanjut Suparno.
Peristiwa kecelakaan ini berawal, saat truk melaju mengarah ke jakarta. Di lokasi kejadian, truk hilang kendali dan terus melaju usai menabrak tembok balai desa hingga akhirnya baru terhenti di sekolah TK. Diduga, kecelakaan ini terjadi akibat supir kurang antisipasi setelah terjadinya kerusakan pada bagian roda kemudi.
“Kecepatanya cukup kencang, mobil itu terlihat oleng sekitar satu kilo meter dari kejadian kemungkinan setelah ada kerusakan sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan hingga menabrak,” tandas Suparno.
Hingga saat ini, petugas kepolisian dari unit lakalantas satlantas polres Indramayu, masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Akibat insiden ini, aktifitas sekolah dan balai desa terganggu lantaran kerusakan yang cukup parah.