Beranda Nasional Tingkatkan Kompetensi Anggota, Satlantas Polres Batang Gelar Latihan TPTKP dan PPGD

Tingkatkan Kompetensi Anggota, Satlantas Polres Batang Gelar Latihan TPTKP dan PPGD

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Polres Batang, bekerja sama dengan Public Safety Center (PSC) 119 unit layanan cepat tanggap darurat kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang, menggelar Pelatihan Penanganan Tindakan Pertama di Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Selasa (8/6). Kegiatan itu untuk meningkatkan kompetensi para anggota agar mampu menangani korban kecelakaan lalu lintas yang rawan terjadi di jalur Pantura maupun tol Batang – Semarang.

“Kegiatan itu akan dilakukan secara rutin untuk menggiatkan kembali penanganan-penanganan kecelakaan lalu lintas di TKP. Sehingga apabila terjadi laka lantas, anggota terbiasa dengan keahliannya ,” ujar Kanit Laka Sat Lantas Polres Batang Ipda Abdul Khayat mewakili Kasatlantas AKP Adis Dani Garta saat ditemui disela-sela memantau kegiatan yang diikuti Kanit Sabhara Polsek dan personil Satlantas, di halaman Sat Lantas Polres Batang.

Dia menuturkan, selama menangani korban laka lantas para anggota Satlantas tidak mengalami kesulitan. Namun dengan pelatihan bersama PSC 119 akan meningkatkan semangat dalam memberikan pertolongan di TKP.

“Apabila ada korban yang mengalami cidera parah seperti patah tulang, anggota kami bersama PSC 119 segera mengarahkan ke rumah sakit terdekat. Tapi kalau hanya membutuhkan perawatan ringan, cukup dirujuk ke Puskesmas terdekat,” jelasnya.

Ipda Khayat menunjukkan titik rawan laka lantas, di jalur Pantura Alas Roban yakni Surodadi dan Jrakah Payung. Sedangkan tol Batang-Semarang berada di KM 360 dan 372. Jumlah laka lantas yang terjadi sejak Januari -Juni 2021 sebanyak 180 kali. Sedangkan Tahun 2020 lalu sebanyak 300 kali.

“Kami mengimbau pengendara kendaraan bermotor agar menaati rambu-rambu lalu lintas. Mematuhi batas kecepatan yang ditentukan dan apabila merasa lelah istirahat terlebih dahulu,” tandas Ipda Khajat.

Perawat Pelaksana Teknis Kegawatdaruratan PSC 119 Dinkes Batang, Agung Nugroho Aris Munandar mengatakan, pelatihan berupa manajemen trauma laka lantas. Meliputi penanganan dasar koban laka lantas, untuk meminimalkan cidera dan kematian. “Jika terjadi laka lantas pastikan dulu semuanya aman, lalu lakukan pengecekan kondisi kegawatdaruratan korban. Itu untuk mempermudah merujuk ke rumah sakit atau Puskesmas,” ujarnya.

Pelatihan tentang evakuasi menggunakan peralatan yang memenuhi standar. Seperti kecelakaan di dalam mobil dan korbannya terjepit penanganannya menggunakan alat Kendrick Extrication Device (KED). “Jadi tidak asal angkat, tapi harus pasang dulu KED-nya. Setelah itu baru mengeluarkan korban yang terjepit,” tambahnya.

Menurut Agung, kecelakaan yang terjadi di wilayah Batang bagian perkotaan biasanya korban mengalami luka ringan sampai sedang. Tapi kalau ke wilayah timur seperti wilayah Plelen, Gringsing korban cenderung mengalami luka berat. “Selama ini komunikasi antara PSC 119 dengan Unit Laka Sat Lantas Polres Batang lancar. Selalu sinergi menjalin kerja sama yang baik dalam penanganan di TKP,”ujarnya.

Related Articles