KORLANTAS POLRI – Satlantas Polresta Bandung kembali menggelar operasi yustisi dan tes cepat antigen terhadap sejumlah pengendara yang hendak berkunjung dan berwisata ke sejumlah objek wisata di kawasan Kabupaten Bandung.
Operasi tersebut digelar di depan gerbang tol Soreang, pada Minggu 31 Januari 2021 tersebut atas kerjasama dengan Dinas Perhubungan serta Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Bandung yang masih tinggi.
Kapolresta Bandung Komisaris Besar (Kombes) Hendra Kurniawan melalui Kasatlantas Polresta Bandung Komisaris Polisi (Kompol), Erik Bangun Prakasa didampingi Kanit Rajawali Satlantas Polresta Bandung, AKP Kiki Hartaki, mengatakan bahwa kegiatan tersebut digelar terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM) di wilayah hukum Kabupaten Bandung, pada Minggu 31 Januari 2021.
“Yang menjadi sasaran kegiatan PPKM saat ini yakni para pengendara yang berasal dari luar wilayah hukum kota dan Kabupaten Bandung, terutama yang akan menuju ke sejumlah objek wisata di Kabupaten Bandung.” kata AKP Kiki.
Namun, berdasarkan pemantauan, Kiki menuturkan bahwa masih banyak pengendara dan penumpang yang masih abai terhadap penerapan protokol kesehatan (prokes).
“Hingga saat ini, terpantau masih banyak pengendara yang tidak membawa surat keterangan kesehatan, sehingga dilakukan tes cepat antigen di tempat yang sudah kami persiapkan.” imbuhnya.
Kendati demikian, selama operasi yustisi berjalan, menurutnya tidak ada pengendara ataupun penumpang yang reaktif saat dilakukan tes cepat antigen dilakukan.
Selain itu, kata AKP Kiki, kendaraan yang memasuki wilayah Kabupaten Bandung melalui gerbang tol Soreang didominasi kendaraan dari Jakarta dan sekitarnya dengan tujuan mengarah ke jalur objek wisata Ciwidey, Pangalengan serta jalur objek wisata di wilayah lainnya.
AKP Kiki pun menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas kepada para pengendara yang abai terhadap penerapan protokol kesehatan.
“Tadi juga kami putar balikan pengendara yang tidak membawa surat keterangan kesehatan serta mereka yang tidak mau dilakukan tes cepat antigen di tempat yang telah kami sediakan.” tegasnya.
Ia pun menghimbau, pengendara supaya tetap menerapkan prokes yang sudah ditetapkan pemerintah, seperti membawa penumpang dengan kapasitas 50 persen, membawa surat keterangan kesehatan dan penerapan 3M.