KORLANTAS POLRI – Puncak libur panjang yang beretapatan dengan hari Minggu tak membuat jajaran Satlantas Polres Trenggalek berleha-leha. Peningkatan arus lalu lintas akhir pekan justru menjadi perhatian tersendiri bagi jajaran Satlantas.
Selain kerawanan aspek Kamseltibcarlantas, peningkatan aktivitas masyarakat khususnya pengguna jalan juga berpotensi pada meningkatnya penularan Covid-19.
Guna mengantisipasi hal tersebut, sejumlah personel Pos Lantas Tangguh Semeru yang berada tepatnya disimpang tiga Widowati nampak melakukan pengaturan guna menjaga kelancaran lalu lintas khususnya arus menuju pusat kota Trenggalek. Minggu, (14/3).
Tak hanya itu, beberapa personel juga membagikan masker kepada para pengguna jalan yang kebetulan melintas. Bahkan, angkutan umum dan truk pun tak luput dari perhatian para Polantas ini.
Kasatlantas Polres Trenggalek AKP Imam Mustolih, S.H., S.I.K., M.Si. mengatakan, Pos Lantas Tangguh Semeru merupakan Pos lalu lintas yang didirikan dan didedikasikan untuk mendukung percepatan penanganan penyebaran Covid-19 melalui kegiatan Kepolisian sekaligus langkah untuk meningkatkan tertib berlalu lintas di Kabupaten Trenggalek.
“Pandemi Covid-19 belum berakhir. Kami dari Kepolisian khususnya Satlantas Polres Trenggalek terus berupaya mendorong disiplin masyarakat utamanya dalam hal protokol kesehatan. Penggunaan masker sudah menjadi kewajiban bagi kita semua. Jadi saat beraktivitas jangan sampai lupa selalu pakai masker.” Ujar AKP Imam.
AKP Imam mengungkapkan, dalam kegiatan Pos Lantas Tangguh Semeru ini, pihaknya membagikan sedikitnya 200 masker. Menurutnya, dari beberapa pengalaman dilapangan sering kali ditemukan warga yang hanya memiliki satu masker. Dengan pembagian ini setidaknya bisa dijadikan cadangan bagi warga saat keluar rumah atau bepergian.
Selain pembagian masker, petugas Pos Lantas Semeru juga menyampaikan edukasi protokol kesehatan melalui public address serta memasang panel data digital tentang jumlah terkonfirmasi Covid-19. Tujuannya adalah menggugah kesadaran warga untuk bersama-sama mematuhi protokol kesehatan.
“Kita optimis dalam waktu dekat Trenggalek bisa masuk zona kuning. Jadikan protokol kesehatan sebagai gaya hidup dan kebutuhan.” Pungkasnya.