Beranda Lalu Lintas Satlantas Polres Dumai Musnahkan 85 Knalpot Brong

Satlantas Polres Dumai Musnahkan 85 Knalpot Brong

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Sebanyak 85 knalpot brong atau tidak standar hasil penindakan dalam Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) Cipta Kondisi Polres Dumai tahun 2022 dimusnahkan oleh jajaran Satlantas Polres Dumai di halaman kantor Polres Dumai Jalan Jenderal Sudirman, Jumat (1/4/2022).

Pemusnahan knalpot diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pengendara yang menggunakan knalpot tidak standar agar Dumai bebas dari knalpot bising yang mengganggu kenyamanan masyarakat.

Pemusnahan tersebut dipimpin Kapolres Dumai AKBP Mohammad Kholid, didampingi Wakapolres Dumai Kompol Jusina A, Kasat Lantas Polres Dumai AKP Akira Ceria, disaksikan Asisten II Setdako Dumai Syahrinaldi, dan unsur Forkopimda Kota Dumai.

Pemusnahan kenalpot brong dilakukan dengan cara dilindas dan dihancurkan menggunakan alat berat bersamaan dengan pemusnahan ribuan botol Miras berbagai merek.

“Barang yang dimusnahkan hasil tangkapan melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYd) Cipta Kondisi Polres Dumai tahun 2022. Tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan,” kata Kapolres.

Kasat Lantas Polres Dumai AKP Akira Ceria menambahkan, 85 knalpot brong atau tidak standar dimusnahkan dengan cara digiling menggunakan alat berat hingga penyok agar tidak bisa digunakan kembali.

Akira menegaskan, pihaknya akan terus melakukan penindakan kepada pengendara motor yang menggunakan knalpot brong.

“Dengan adanya penindakan ini diharapkan Kota Dumai bisa bebas dari knalpot bising yang membuat tidak nyaman,” harap Akira

Lanjutnya, Kami terus melakukan sosialisasi agar warga Dumai khususnya kepada pengguna kendaraan bermotor roda dua agar tidak menggunakan knalpot yang tidak standar agar tidak menganggu masyarakat karena kita mempunyai kewajiban untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Razia knalpot brong akan terus dilaksanakan hingga timbul kesadaran masyarakat untuk tidak lagi menggunakan knalpot tidak sesuai standar,” tutup Akira.

Related Articles