KORLANTASPOLRI – Satuan Lalukintas (Satlantas) Polres Aceh Timur jajaran Polda Aceh laksanakan giat penyuluhan tata tertib kelancaran lalulintas (Tibcarlantas) kepada siswa-siswi di SDN 1 Bugeng Kecamatan Nurussalam Kabupaten setempat.
Kegiatan tersebut difasilitasi Aipda Efendi mewakili Kasat Lantas Polres Aceh Timur dan sebagai pemandu sosialisasi Santi Salwati, A. Md. Kep dari Persaudaraan Aceh Seranto (PAS) Aceh Timur bidang penyuluh Laka lantas, Sabtu (13/08/22).
Kapolres Aceh Timur, AKBP Andy Rahmansyah, melalui Kasat Lantas, Iptu Krisna Hadi Widyanto menyampaikan, giat Polisi Sahabat Anak (Polsanak) bertujuan agar anak sejak usia dini hingga remaja tahu aturan lalulintas dengan baik dan benar sehingga mampu menerapkan dalam kesehariannya di komunitasnya.
“Dari sejak pendidikan dasar anak sangat penting memahami dan mengerti Tibcarlantas agar dapat menghindari pelanggaran lalulintas dan melaksanakan tata tertib lalulintas dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Iptu Krisna Hadi Widyanto.
Kasat Lantas Polres Aceh Timur mencontohkan, banyak anak dibawah umur sudah mengendarai kendaraan bermotor tanpa memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), balap liar, serta berkendara konvoi secara ugal-ugalan.
“Sekolah merupakan momen strategis guna mensosialisasikan dan memasukkan ideologi Undang-undang (UU) Lalulintas bagi anak agar anak sadar hukum berkendara dan menggunakan jalan dalam rutinitas sehari-hari,” jelasnya.
Dasar hal tersebut program Polsanak ini dilaksanakan ke instansi pendidikan (Sekolah) disetiap wilayah hukum (Wilkum) Polres jajaran Polda Aceh, khususnya Aceh Timur.
Dahrianur, S. Pd, MM selaku Kepsek SDN 1 Bugeng mengatakan, pihak sekolah sangat menyambut baik kegiatan Polsanak diterapkan agar anak sejak dari usia dini hingga remaja mampu meng-akses ilmu dan pengetahuan tentang UU berlalulintas dalam kehidupan sehari-hari.
“Selaku pengelola instansi pendidikan, kami sangat mendukung kegiatan tersebut dilaksanakan secara komprehensif, bila perlu agar dimasukkan dalam kurikulum belajar karena itu sangat penting untuk difahami dan dimengerti,” sebut Dahrianur.