Beranda Headlines Puncak Acara G20, Kompolnas: Pengawalan Delegasi Presidensi KTT G20 Hingga Aktifitas Masyarakat Berjalan Dengan Baik

Puncak Acara G20, Kompolnas: Pengawalan Delegasi Presidensi KTT G20 Hingga Aktifitas Masyarakat Berjalan Dengan Baik

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengatakan sejauh ini pengamanan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berjalan aman dan lancar. Semenjak operasi kepolisian Puri Agung di gelar pada 8 November 2022, Ia menyatakan semua telah berjalan sesuai rencana.

Anggota Kompolnas Drs. Pudji Hartanto Iskandar, Dr. Albertus Wahyurudhanto, dan H Mohammad Dawam, Didampingi Dankor Brimob Komjen Pol Anang Revandoko serta jajaran Mabes Polri lainnya Meninjau langsung kegiatan pengamanan pada puncak acara KTT G20 di Posko K3I korlantas Polri di Tragia Nusa Dua, Bali. Selasa (15/11/2022).

Drs. Pudji Hartanto Iskandar mengatakan, Ia telah melihat langsung para petugas di lapangan yang mengatur lalu lintas dengan sigap untuk melakukan pengawalan kedatangan delegasi presiden hingga aktivitas masyarakat berjalan dengan baik.

“Itu berkat dari kepala operasi yaitu Dankorbrimob yang mengendalikan itu semua memberikan komunikasi, koordinasi serta informasi, Sehingga penanggung jawab di lapangan sudah siap, itu yang kita lihat sekarang dan sedang berjalan terus insya Allah sampai dengan selesai kegiatan pengamanan G20 bisa aman.” Ucapnya.

Menurutnya, proses pengamanan yang telah dilakukan oleh personel gabungan TNI-Polri merupakan tugas yang perlu diberikan apresiasi.

“Apa yang sudah dilakukan peningkatan-peningkatan yang kemudian menjadi suatu ide kreativitas di lapangan dan kita berikan motivasi dan apresiasi.” Kata Pudji

“Contohnya misalnya bagaimana pendekatan kemasyarakatan di sini ada yang namanya kearifan lokal pecalang itu telah dilakukan oleh polisi binmas itu sudah dilakukan baik sekali.” Jelasnya.

Lebih lanjut, Pudji mengatakan terkait lalu lintas selama puncak acara KTT G20 berlangsung aktivitas masyarakat seperti sekolah dan pekerja dilakukan secara daring atau wfh, hal ini dilakukan guna mengurangi beban lalu lintas dijalan.

“Berkaitan dengan masalah lalu lintas, pemerintah daerah memutuskan aktivitas masyarakat tidak usah langsung, sehingga beban terlalu lintas pun berkurang, nah ini hal-hal yang positif Sehingga bisa ditindaklanjuti.” Pungkasnya.

Related Articles