KORLANTASPOLRI – Polres Tanjungbalai memanfaatkan knalpot brong hasil sitaan atau razia menjadi sebuah karya seni. Knalpot itu banyak diperoleh selama Ramadan hingga operasi patuh Toba 2022 yang saat ini masih berlangsung hingga 26 Juni mendatang.
“Karena banyaknya sitaan saat razia, terpikirlah untuk membuat suatu karya seni unik dengan bahan knalpot brong ini menjadi monumen patung menyerupai ikan,” kata Kapolres Tanjungbalai, AKBP Triyadi, Selasa (21/6/2022).
Monumen berbentuk ikan ini dipilih sebagai simbol kearifan lokal masyarakat setempat di Tanjungbalai yang banyak berprofesi sebagai nelayan. Selain ikan, ada juga sebuah sepeda motor yang dibuat dari knalpot. Kedua patung itu dipajang persis di depan pintu masuk Polres Tanjungbalai.
“Kehadiran karya seni knalpot brong berbentuk ikan ini memang sengaja dipajang di depan pintu masuk Polres agar jadi pengingat di masyarakat kalau memasang knalpot brong nanti bisa disita dan dibikin monumen lagi seperti ini,” kata Triyadi.
Operasi Patuh di Tanjungbalai, Emak-emak Disuruh Pulang Ambil Helm
Melalui operasi Patuh Toba yang masih berlangsung ini, kata Triyadi pihaknya tetap memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas dan mematuhi segala aturan. Terutama dalam pemakaian knalpot brong yang dilarang pada pasal 285 ayat (1) Undang Undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas berupa sangsi penyitaan hingga denda.
Kehadiran monumen ikan dari knalpot brong ini ternyata mencuri perhatian masyarakat sekitar yang ingin mengurus keperluannya di Polres Tanjungbalai. Seperti halnya kata seorang warga bernama Yudi.
“Cocok juga dibuat monumen seperti ini. Knalpot bising ini memang mengganggu kenyamanan masyarakat. Saya secara pribadi sangat mendukung Satlantas terus merazia knalpot brong ini biar hasil sitaannya bisa dibikin satu monumen lagi di luar Polres,” kata dia.