Beranda News Polisi Putarbalikkan 2 Travel Gelap di Pos Penyekatan Duren Sawit

Polisi Putarbalikkan 2 Travel Gelap di Pos Penyekatan Duren Sawit

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Berbagai cara dilakukan oleh pemudik demi menembus pos penyekatan di beberapa titik selama larangan mudik Lebaran diberlakukan. Salah satunya yakni menumpangi travel gelap yang akhirnya berakhir diputar balik oleh polisi.

Padal Pospam Duren Sawit Iptu Dodi Ambara mengatakan pihaknya berhasil memutarbalikkan dua unit travel gelap di penyekatan Duren Sawit pada sekitar pukul 20.30 WIB, Senin malam (10/5/2021). Sopir dari dua travel gelap itu sama-sama mengaku punya hubungan keluarga dengan para penumpang.

“Pada malam Selasa itu sekitar kurang lebih setengah 9 malam. Awalnya yang plat R dahulu, tadi tuh mereka ngaku mau ke Banyumas, saat kita tanya mereka katanya keluarga, tapi setelah kita tanyakan kepada penumpang siapa sopirnya, nggak kenal, kan lucu,” kata Dodi, Rabu (12/5/2021).

Dodi menyebut para penumpang itu merogoh kocek Rp 500 ribu untuk pulang ke kampung halaman di Banyumas. Pada travel gelap plat asal Banyumas itu terdapat 7 penumpang.

“Akhirnya mereka mengaku kurang lebih dimintai ongkos Rp 500 ribu per orang. Di dalam mobil itu ada sekitar penumpangnya 6 sampai 7 penumpang,” jelas Dodi.

Lanjutnya, untuk travel gelap yang satunya diketahui ingin mudik mengarah ke Cilacap, Jawa Tengah. Modusnya pun sama punya hubungan keluarga. Berbeda, pemudik dikenakan ongkos sebesar Rp 300 ribu untuk ke Cilacap.

“Yang satu lagi ke Cilacap, dimintain ongkos kurang lebih Rp 300 ribu. Ya awalnya sama, jadi mengaku saudara juga, ya kita jebak siapa nama sopirnya, dia jawab ‘wah itu kita kurang tau, Pak’. Saudara apa yang nggak tahu?” katanya.

“Akhirnya saya minta jujur, akhirnya mereka mengaku 300 ribu. Lanjut perintah pimpinan, travel gelap itu kita putar balik arah Jakarta,” tambahnya.

Selanjutnya, Dodi menyebut travel gelap itu sama sekali tidak memiliki surat sebagai syarat keluar kota. Diketahui, para pemudik itu memang sudah saling kenal dan sistemnya saling jemput.

“Nggak ada (surat-surat), mereka kan mobilnya gran max ya, plat hitam, nggak ada surat-surat. Untuk STNK, SIM mereka ada lengkap. Namun kesalahan mereka travel gelap yang sudah dilarang jelas tanpa memiliki trayek dan memang tidak boleh untuk saat ini mudik lebaran. Jadi mereka sistemnya menjemput, udah janjian. Jadi mungkin mereka sudah kenal, jemput, ya mereka berangkat,” terangnya.

“Karena kita curiga dari awal mobil kelihatan berat, penumpang banyak kita hentikan. Dan platnya bukan plat kita, plat daerah,” tambahnya.

Hingga saat ini, pos penyekatan di Duren Sawit masih cukup ramai kendaraan yang kebanyakan ingin mengarah ke Bekasi. Sementara, polisi tidak bisa memutar balik karena masih wilayah Jabodetabek.

Namun, beberapa motor juga ditemukan ingin mengarah mudik dan langsung diputar balik polisi. Selain itu, polisi juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk beberapa pengendara yang tidak menggunakan masker.

“(Pagi ini) sekitar dua motor kita putar balikkan, tadi dia mengarah ke mau ke Tegal kalo nggak salah. Karena di sini kebanyakan bilang mau ke Bekasi. Ke Bekasi ya kita lewatin,” tandasnya.

Related Articles