Beranda Nasional Pengguna Knalpot Brong di Aceh Tengah Dapat Peringatan Keras dari Satlantas

Pengguna Knalpot Brong di Aceh Tengah Dapat Peringatan Keras dari Satlantas

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Aceh Tengah memberi peringatan kepada pengguna knalpot brong di Kabupaten berhawa sejuk itu. Hal itu dikatakan Kapolres Aceh Tengah, AKBP Nurochman Nulhakim melalui Kasatlantas Iptu Suhadi, Rabu 20 Oktober 2021.

Suhadi mengatakan knalpot brong sangat mengganggu kenyamanan, serta sangat meresahkan masyarakat. “Setiap hari kita melakukan penertiban, bahkan ada juga yang telah kita sita saat penertiban berlangsung, selanjutnya kita lakukan penindakan,” kata mantan Kapolsek Bebesen itu.

Penindakan yang dimaksud katanya, harus membawa ganti knalpot standar baru, selanjutnya bisa dibawa pulang oleh pemiliknya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan memusnahkan sejumlah knalpot brong hasil tangkapan saat melakukan razia dibeberapa titik di Kabupaten itu. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan dan pengadilan Takengon, jika telah mendapat lampu hijau akan dilakukan penyincangan.

“Dalam waktu dekat akan kita cincang, kita sedang koordinasi dengan pihak Kejaksaan dan Pengadilan Takengon,” katanya sembari memberi peringatan kepada pengguna knalpot brong yang masih berkeliaran.

Ia menyampaikan sosialisasi masif terus dilakukan, bahkan ke sejumlah sekolah-sekolah pihaknya turun langsung memberi edukasi tentang aturan berlalulintas. “Kita lihat banyak anak-anak sekolah membawa sepeda motor, pihak sekolah juga telah memberi kelonggaran, namun harus tetap mematuhi aturan lalu lintas,” ajak Suhadi.

Suhadi juga menyinggung sepeda motor yang digunakan oleh para pedagang ikan, tepat pada pukul 02.00 WIB hingga subuh, pedagang ikan lintas kabupaten kerap melintas dengan knalpot yang bising.

“Selama ini terdengar, jam 2 pagi hingga subuh muncul knalpot brong, itu bukan balap liar, itu adalah rekan rekan pedagang ikan dari wilayah Lhokseumawe dan Bireuen. Sudah pernah ditertibkan, namun mereka menyebut itu adalah ciri khas mereka,” katanya.

Menurutnya, knalpot yang digunakan itu bukanlah knalpot brong yang sengaja diganti, melainkan knalpot aslinya, saringanya dibuka supaya suaranya keras dan bertenaga.

“Karena mereka membawa beban berat, ratusan kilo mereka lewati dengan keranjang kanan kiri. Jadi ini bukan balap liar,” tambahnya.

Terkait balap liar yang sering dilakukan di jalan Lintang Takengon, Kasatlantas menyebut hingga hari ini tidak lagi terdengar. Usai Ramadan beberapa waktu lalu, pihaknya mendirikan posko kamtibmas di lokasi itu, mengingat banyaknya laporan warga terhadap kegiatan yang meresahkan masyarakat setempat.

“Posko kamtibmas sempat didirikan di Nunang Antara, bersama masyarakat dan aparat desa setempat, usai kegiatan itu hingga hari ini tidak lagi terdengar ada kegiatan balap liar di sana,” tutup Suhadi berharap balap liar tidak lagi dilakukan dan knalpot brong harus diganti.

Related Articles