KORLANTASPOLRI – Guna menekan tingginya angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas serta meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam berlalulintas, Dit Lantas Polda Bali menggelar Operasi Zebra Agung 2022. Operasi yang digelar mulai Kamis 24 November hingga 7 Desember 2022 itu akan mengedepankan tilang secara elektronik atau ETLE.
Dirlantas Polda Bali Kombes Ruminio Ardano, mengatakan Operasi Zebra Agung-2022 akan digelar selama 14 hari kedepan.
“Dalam pelaksanaannya, Polda Bali akan bekerja sama dengan TNI, Jasa Raharja Bali serta Dinas Perhubungan Provinsi Bali.” ujarnya.
Menurut Ruminio, operasi kali ini mengedepankan pola operasi yang bersifat preemtif dan preventif. Dan didukung pola penegakan hukum secara elektronik (ETLE), baik secara statis maupun mobile.
“Polda Bali telah mengoperasikan delapan titik ETLE yang tersebar di wilayah Denpasar dan Badung. Terkait dengan gakkum lantas, terdapat lima prioritas pelanggaran yang diperhatikan. Yaitu, menggunakan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, penggunaan helm SNI dan safety belt, melawan arus dan berkendara melebihi batas kecepatan,” bebernya.
Ruminio mengatakan, operasi ini juga untuk mengantisipasi terhadap peningkatan mobilitas masyarakat menjelang akhir tahun. Dan diharapkan situasi keamanan, keselamatan dan ketertiban lalu lintas dapat terwujud.
“Seluruh personel yang terlibat saya tekankan agar menguasai dan melaksanakan SOP (Standar Operasional Prosedur), cara bertindak dan sasaran operasi yang telah ditentukan. Tidak boleh ada tindakan pungli maupun pemerasan kepada masyarakat. Dan anggota kami juga diperintahkan agar mengedepankan teknologi ETLE,” tegasnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Bali Kombes Satake Bayu mengatakan, dihari pertama digelarnya Operasi Zebra Agung 2022, ditemukan ratusan pengendara melakukan pelanggaran. Yaitu, 43 pelanggar di Jalan Airport Ngurah Rai dan 193 di sepanjang Jalan Bypass Ngurah Rai.
“Semua pelanggar itu terekam melalui CCTV ETLE,” tegasnya.