Beranda Nasional Operasi Keselamatan Samrat 2021 Sasar Pelanggar Prokes dan Lalin Hingga Sosialisasi Larangan Mudik

Operasi Keselamatan Samrat 2021 Sasar Pelanggar Prokes dan Lalin Hingga Sosialisasi Larangan Mudik

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Polda Sulut dan jajaran menggelar Operasi Keselamatan Samrat 2021 selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 12 sampai dengan 25 April 2021. Sasaran operasi ini adalah masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalu lintas, serta masyarakat yang belum memahami tentang larangan mudik Lebaran tahun 2021.

Kapolda Sulut mengatakan, operasi tersebut mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara persuasif dan humanis. Apel gelar pasukan dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal.

Dalam kurun waktu 3 bulan terakhir data menunjukkan tingkat kecelakaan lalu lintas turun 48 persen dibanding periode sebelumnya. Demikian juga tingkat kesembuhan penderita Covid-19 di Provinsi Sulut yang sudah menunjukan harapan yang baik.

“Sehingga dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan. Namun, sekali lagi kita tidak boleh lengah dan terus adaptif dengan situasi yang berkembang, agar tidak berbalik menjadi situasi yang memundurkan upaya-upaya yang telah dikerjakan sebelumnya,” kata Kapolda Sulut.

Dalam operasi nanti, petugas akan melakukan kegiatan-kegiatan di antaranya, melakukan deteksi dini serta pemetaan terhadap lokasi dan kegiatan yang dapat menimbulkan pelanggaran lalu lintas dan pelanggaran protokol kesehatan. Juga melaksanakan pembinaan dan penyuluhan protokol kesehatan serta upaya dalam rangka mendukung program vaksinasi nasional. Dalam operasi ini, Polda Sulut dan jajaran menurunkan kurang lebih 700 personel ditambah personel dari instansi terkait lainnya. Dalam hal ini, polisi tidak bisa bekerja sendiri.

“Selain itu, juga melakukan edukasi dan penerangan serta membangun kesadaran tertib berlalu lintas kepada masyarakat, serta melaksanakan publikasi tertib berlalu lintas dan pentingnya protokol kesehatan melalui media massa serta media sosial. Soliditas dan sinergitas dengan instansi terkait sangat dibutuhkan,” tandasnya.

Related Articles