Beranda Lakalantas Mobil Senggol Pemotor di Semarang, Diamankan Polisi

Mobil Senggol Pemotor di Semarang, Diamankan Polisi

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Seorang pemobil yang tertangkap kamera mengemudi ugal-ugalan dan sempat menyenggol pemotor di Kota Semarang, Jawa Tengah, akhirnya ditangkap polisi. Peristiwa itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Senin (23/5).

“Terjadi tanggal 23 Mei sekitar pukul 20.30 WIB. Saudara P seorang sopir di sebuah toko roti dan bahan. Saat hari kejadian yang bersangkutan sempat bersenggolan dengan pengemudi lain,” kata Wakapolrestabes Semarang AKBP Yuswanto Ardi dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (27/5/2022).

Yuswanto mengatakan pemobil itu sudah melaju ugal-ugalan sejak dari traffic light flyover Kalibanteng. Aksi P sempat terekam kamera pengendara lain di belakangnya, hingga akhirnya video itu beredar di media sosial.

Dari video itu tampak pemobil sempat menyenggol pemotor di pertigaan Purianjasmoro tapi tetap tak mau berhenti.

“Terjadi kejar-kejaran, arus lalu lintas ramai. Peristiwa itu memakan korban lain sehingga dalam peristiwa ini imbau ke masyarakat bila kendarai kendaraan wajib kendalikan emosi. Kalau terlihat kecelakaan wajib berikan pertolongan,” tegas Ardi.

“Pasal 311 ayat 2 UU 22 tahun 2009 tentang lalu Lintas dan angkutan jalan. Ancaman pidana 1 tahun denda Rp 3 juta. Ini proses penyidikan Satlantas,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, P mengaku aksi ugal-ugalannya dipicu karena emosi gegara ada pengendara lain yang menyalipnya dengan cara memotong jalan. P kemudian berusaha menyalip sehingga dia melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi.

“Ada yang nyalip, motong jalan, nggak terima salip lagi, kejar-kejaran. Dari jembatan Kalibanteng sampe Taman Madukoro. Ya kerasa nyenggol motor, tapi nggak berhenti. Saya kabur, pulang, takut, panik,” ujar Putro.

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit menambahkan kondisi pengendara motor yang disenggol P tidak mengalami luka. Meski demikian, pemobil P seharusnya wajib berhenti dan memberi pertolongan saat terlibat kecelakaan.

“Kemungkinan kendaraan hanya terpelanting saja dan kondisinya masih sehat,” kata Sigit.

Ardi kembali menambahkan pantauan pelanggaran lalu lintas saat ini cukup luas karena ada ETLE, kamera Kopek yang dipasang di helm petugas yang patroli, ditambah ada rekaman warga termasuk dashcam.

“Kami mengingatkan agar tetap menghargai pengendara lain dan jangan coba-coba kabur. Sekarang ini sudah ada teknologi kamera ETLE, petugas ada kamera kopek, dan masyarakat ada kamera handphone. Jadi kami imbau untuk saling menghargai pengendara lain Ingat kamera ada di mana-mana,” pungkasnya.

Related Articles