Beranda Headlines Kriminolog UI: Presisi Sebagai Dasar Nilai Pembentukan Etika Bertugas

Kriminolog UI: Presisi Sebagai Dasar Nilai Pembentukan Etika Bertugas

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Menyoal penegakkan hukum dalam lalu lintas, Dosen dari Departemen Kriminologi FISIP UI, Anggi Aulina menyebutkan konsep ‘PRESISI’ yang diperkenalkan oleh Kapolri haruslah menjadi acuan dalam tindakan kepolisian kedepannya.

“Presisi dapat kita lihat sebagai nilai dasar dalam kepolisian yang akan menuntun pembentukan etika dan perilaku polisi pada saat bertugas dilapangan, sehingga program presisi ini bisa dirasakan manfaatnya kepada masyarakat secara luas dan jangkauannya juga semakin luas dan masif kepada masyarakat,” ucap Anggi Aulina usai memberikan paparan materi pada Rakernis Fungsi Gakkum T.A 2021, di Balroom Ciputra Jakarta, (7/12).

Tambahnya, dalam hal ini Presisi bisa diturunkan menjadi nilai-nilai pemolisian paling tidak dalam dua aspek, yaitu pertama adalah pemolisian yang berorientasi pada penyelesaian masalah _(problem solving policing)_ dan yang kedua adalah kepolisian berbasiskan data.

“Jadi bagaimana kedepannya polisi dapat meningkatkan pemanfaatan dari _Bigdata_ untuk menjadi salah satu indikator dalam menentukan program yang strategis dalam menghadapi permasalahan didalam masyarakat.” terangnya.

Lanjutnya, Korlantas Polri harus terus bergerak berdasarkan dengan metode yang dapat dipertanggungjawabkan dan juga dapat semakin dekat tentu dengan masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang ada seputar dengan lalu lintas.

“Menggunakan metode yang variasi seperti pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif seperti semakin banyak berhubungan dan berbicara dengan masyarakat, menggali data, menanggapi keluhan masalah dan harapan apa yang ada di masyarakat sehingga strategi pemolisian nanti betul-betul menyelesaikan permasalahan atau _concern_ yang ada didalam masyarakat,” jelasnya.

Terakhir, Anggi Aulina menerangkan pentingnya Korlantas Polri menghadapi dan menjawab _fire of crime_ (rasa takut dan kekuatiran) yang ada dimasyarakat dengan memberikan respon yang tepat sehingga masyarakat tetap bisa merasa aman dan terlindungi.

Related Articles