KORLANTASPOLRI – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bertemu dengan pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK RI, Nyoman Adhi Suryadhnyana, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (28/6).
Pertemuan itu dilakukan dalam rangka penyerahan laporan hasil pemeriksaan tahun anggaran 2021. Hasilnya, Polri kembali mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).
“Hasil dari pemeriksaan tersebut saat ini kepolisian RI memperoleh predikat wajar tanpa pengecualian atau WTP dan ini adalah perolehan yang kesembilan berturut turut, suatu prestasi yang membanggakan,” kata Nyoman di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (28/6).
“Dan prestasi ini bukan hadiah dari BPK, tapi Pak Kapolri beserta seluruh jajaran dalam melaksanakan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara secara akuntabel dan transparan,” tambahnya.
Untuk itu, Nyoman berharap prestasi tersebut dapat dipertahankan oleh Polri guna menjalankan tugas dan fungsinya dalam memberikan kontribusi yang signifikan terhadap penerimaan negara bukan pajak (PNBP).
“Sehingga Kepolisian RI adalah suatu institusi yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan pemerintah pusat secara keseluruhan,” kata dia.
Sementara itu, Sigit mengatakan, perolehan predikat tersebut membuktikan bahwa komitmen Polri secara transparan, akuntabel terkait pemanfaatan dan penggunaan keuangan negara.
“Tentunya ini menjadi komitmen kami untuk di tahun-tahun berikutnya. Kami akan melaksanakan komitmen terkait dengan pemanfaat dan penggunaan keuangan negara secara transparan dan akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan,” kata Sigit.
Sigit menegaskan, akan terus mengawal kebijakan pemerintah agar penggunaan APBN bisa terus berjalan dengan baik dengan berbagai strategi yang dilakukan.