Beranda Lalu Lintas Kapolda Papua Barat : ETLE Efektif Kurangi Pelanggaran Lalu Lintas

Kapolda Papua Barat : ETLE Efektif Kurangi Pelanggaran Lalu Lintas

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Usai program ETLE nasional tahap II dilaunching resmi oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit, kemarin Sabtu 26 Maret 2022, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengatakan, ETLE merupakan program prioritas kapolri guna meningkatkan kesadaran pelayan publik. Polri menjalankan sistem pengawasan setiap kegiatan masyarakat maupun petugas.

Para stakeholder yang menghadiri launching ETLE di RTMC di kantor Samsat Manokwari

“Penerapan ETLE belum berjalan optimal terutama penegakan semua pelanggaran lalu lintas dan angkutan jalan. ETLE menjadi metode efektif dan efesien dalam mengurangi tingkat pelanggaran lalu lintas. Selain itu, mencegah ada kontak langsung antara petugas dengan pelanggar. Dengan penerapan program aplikasi ETLE dapat menumbuh kesadaran tertib berlalu lintas,”ujar Tornagogo.

Penerapan ETLE di wilayah Polda Papua Barat merupakan upaya penegakan dibidang lalu lintas transparan. Polri bekerjasama dengan pembayaran denda melalui bank BRI. Sedang pengiriman surat melalui delivery bekerjasama dengan PT Pos Indonesia.

“Hal ini dapat memudahkan masyarakat untuk melihat langsung pelanggaran yang dilakukan. Hal ini meminimalisir terjadi pungutan liar dilakukan petugas,”ujarnya.

Berdasarkan anev dan analisa selama uji coba ETLE di Papua Barat di peroleh jumlah pelanggaran dari Januari 2022 sebanyak seratus 1.120 dengan pelanggaran rata- rata harian sebanyak 3.715 pelanggaran.

“Pelanggaran tidak gunakan sabuk pengaman dan tidak gunakan Helm. Program ETLE ini menumbuhkan kesadaran masyarakat akan tertib berlalu lintas lebih baik,”ucapnya.

Ia menjelaskan, sebelum Kapolri melaunching ETLE, pihaknya sudah melakukan sosialisasi program ETLE. Namun penerapan tilang elektronik belum dilakukan.

Yang pasti diberikan sosialisasi, dulu selama dua bulan ke depan. Setelah itu penindakan hukum berupa tilang. Ia berharap semua pihak mendukung program ini karena merupakan salah satu bentuk transparansi penegakan hukum di bidang lalu lintas. Terus terang selama ini menggunakan tilang secara manual kadang- kadang ini memberikan ada rasa ketidakadilan di masyarakat merasakan ada sesuatu tidak memenuhi harapan masyarakat.

“Namun dengan ada ETLE ini. Berjalan dengan transparan ini kita perlu dukungan. Program ETLE lagi di uji coba di Haji Bauw Wosi Manokwari, yang merupakan tempat kawasan tertib berlalu lintas. Yang memang, digunakan metode ETLE,” tuturnya

Related Articles