KORLANTASPOLRI – Jembatan Glendeng yang menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dengan Tuban kembali ditutup total sementara. Sebab, jembatan itu mengalami penurunan dan longsor. Akibatnya, pondasi dan tembok penahan tanah retak kembali.
Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad mengatakan bahwa Jembatan Glendeng diputuskan kembali ditutup dari hasil dari rapat koordinasi FLLAJ Tuban-Bojonegoro dengan instansi terkait. Yakni Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Provinsi Jawa Timur.
“Hasil rakor dan kajian FLLAJ Tuban-Bojonegoro dengan tim teknis jembatan DPU Bina Marga Jawa Timur, Jembatan Glendeng ditutup total mulai kemarin, Sabtu (21/5/2022) berlaku untuk semua kendaraan baik roda empat atau lebih dan roda dua,” tegas Kapolres Muhammad, Minggu (22/5/2022).
Muhammad menuturkan, Jembatan Glendeng itu akan ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Selama ditutup, Satlantas Polres Bojonegoro akan melakukan sosialisasi, pemasangan rambu-rambu di Jembatan Glendeng, dan pemasangan banner pengalihan arus lalu lintas dari Bojonegoro menuju Tuban di simpul jalan yang mengarah ke Jembatan Glendeng.
Selama penutupan, arus lalu lintas Bojonegoro menuju Tuban akan dialihkan. Yakni melalui Pos Lantas Halte menuju Jembatan Kali Kethek hingga ke Pertigaan Ponco Kecamatan Parengan, kemudian menuju Soko atau Tuban. Demikian juga untuk sebaliknya.
“Kami imbau kepada warga masyarakat untuk mengikuti rekayasa lalu lintas yang telah diterapkan,” pungkas AKBP Muhammad.
Sebelumnya, Jembatan Glendeng sempat 2 kali mengalami penutupan karena rusak. Yakni November 2020 dan Februari 2022. Pada Februari lalu, jembatan ditutup karena mengalami penurunan dan longsor akibat air sungai surut.