KORLANTAS POLRI – Memasuki hari kedua pelaksanaan pelatihan Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Ditgakkum Korlantas Polri, peserta mendapatkan teori dan praktik pelatihan kegawatdaruratan dan pengenalan tentang Traffic Accident Analysis (TAA).
Pelatihan yang digelar selama dua hari di Jakarta diikuti oleh 179 peserta perwakilan dari 9 Polda dengan dibagi dalam dua tempat sesuai protokol kesehatan Covid-19.
Pemateri TAA Kombes Pol Dodi Darjanto SIK mengapresiasi pelatihan PPGD kali ini peserta mendapatkan materi TAA. Sebelumnya, materi pelatihan PPGD lebih fokus pada penanganan korban kecelakaan.
“TAA adalah metode kerja seorang penyidik laka yang tadinya secara konvensional, berkembang menjadi modern dengan teknologi 3D Scanner dan aplikasi PC Crash.” kata Kombes Pol Dodi Darjanto, SIK, Rabu (31/3/2021).
Kombes Pol Dodi Darjanto menambahkan, TAA bukan hanya sebagai alat tapi juga untuk mencari prinsip-prinsip yang ada di TKP lakalantas.
Sementara itu dr. Handrian Rahman Purawijaya Sp. Em dari Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (Perdamsi) memberikan materi terkait Kegawatdaruratan. Selain teori, peserta juga diberikan pelatihan penanganan dalam kondisi gawat darurat.
“Tingginya tingkat kematian korban kecelakaan diluar TKP, maka sangat penting sekali materi penanganan kondisi gawat darurat bagi peserta PPGD.” ungkap dr. Handrian Rahman Purawijaya Sp. Em.
Rangkaian PPGD menjadi acuan dan pedoman bagi petugas kepolisian dalam menangani lakalantas. Disamping itu, petugas kepolisian juga mempunyai kewajiban untuk memberikan pertolongan pada korban lakalantas.