KORLANTAS POLRI – Halaman Sat Lantas Polres OKU (Ogan Komering Ulu) mirip taman bermain anak-anak.
Dekorasi ini sengaja disiapkan untuk menarik minat anak-anak usia 6-7 tahun (siswa TK) mengikuti vaksinasi covid 19.
Pantauan dilapangan, Minggu (23/1/2022) sejumlah aneka permainan yang disiapkan antara lain ada permainan odong-odong ada balon-balon badut.
Disiapkam spot untuk foto selfie. Semua fasilitas permianan yang dihadirkan di halaman Sat Lantas Polres OKU bisa dinikmati anak-anak sepuasnya dengan cuma-cuma.
Kapolres Ogan Komering Ulu AKBP Danu Agus Purnomo SIk menyampaikan pihak Polres OKU memang sengaja mendesain halaman Satlantas Polres OKU ini mirip arena bermain anak-anak.
Tujuannya untuk menciptakan kondisi yang rileks santai dan tidak menimbulkan ketegangan kepada anak-anak yang akan di vaksinasi covid-19.
Anak-anak yang datang ke sini semuanya dalam keadaan gembira. Bahkan setelah selesai divaksin anak-anak juga diberikan bingkisan.
Lalu bermian dan bisa foto selfie dengan polwan yang cantik dan polki yang ganteng.
Untuk Photobooth disiapkan background yang didekorasi menarik dengan nuansa yang pas untuk dunia anak-anak.
Ada juga yag rebutan foto dengan badut-badut yang sengaja didatangkan untuk menghibur anak-anak yang sedang mengikuti vaksin.
Menurut Kadin Pendidikan OKU, hari ini di Kabupaten Ogan Komering Ulu melakukan launching vaksinasi untuk anak usia 6 sampai 7 tahun (siswa TK).
Launching vaksin anak usia 6 sampai 7 tahun ini di pusatkan di halaman Satlantas Polres OKU.
Launcing Vaksinasi anak usia 6-7 tahun ini disaksikan langsung oleh Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo SIk dan pejabat utama jajaran Polres OKU serta ibu-ibu Bhayangkari.
Menurut Kabid Pembinaan PAUD dan PNF, berdasarkan data di Dinas Pendidikan OKU total jumlah anak SD (Sekolah Dasar) sebanyak 38.425.
Dari jumlah itu sebanyak 28.913 sudah divaksin. Sedangkan murid TK se-Kabupaten OKU sebanyak 1.859 .
”Hari ini 849 murid TK di kawasan Kecamatan Baturaja Timur dan Baturaja Barat yang divaksin. Vakisnasi anak usia 6-7 tahun (siswa TK) ini untuk mendukung proses belajar tatao muka penuh di sekolah-sekolah. Setelah tercapai target 80 persen anak-anak divaksin maka sekolah akan melakukan tatap muka penuh. Saat ini di OKU masih memberlakukan sekolah tatap muka terbatas,” tandasnya.