Beranda News Ditlantas Polda Metro Bakal Surati dan Edukasi Bengkel Modifikasi Knalpot Bising

Ditlantas Polda Metro Bakal Surati dan Edukasi Bengkel Modifikasi Knalpot Bising

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Ditlantas Polda Metro Jaya menaruh perhatian terhadap polusi suara yang dihasilkan dari knalpot sepeda motor yang tidak standar. Suara bising yang keluar dari hasil pembakaran itu dianggap mengganggu masyarakat.

Razia pun digelar dikawasan Jakarta. Penertiban itu dilakukan pada malam dan pagi hari dengan alasan di waktu itulah banyak masyarakat menggunakan kendaraan tidak sesuai standar. Selain pakai knalpot bising juga kerap melakukan balap liar.

Polisi menyebut itu dengan filterirasi artinya hanya kendaraan standar yang bisa lewat jalan itu, jika tidak standar akan diberikan sanksi mulai dari teguran hingga tilang.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar, menyampaikan  hal tersebut sudah diatur dalam Pasal 285 (UU LLAJ) bahwa sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan tidak layak jalan, akan kena ancaman kurungan selama 1 bulan dengan denda Rp 150 ribu,” kata Fahri.

Lebih jauh Fahri mengatakan polisi juga akan memeriksa sejumlah bengkel modifikasi di Jakarta dan sekitarnya. Tujuannya untuk memastikan mereka tidak membuat knalpot dengan desible yang tidak sesuai aturan.

“Dari bidang Kamsel di Polda Metro Jaya kita sudah memulai nanti akan mapping bengkel-bengkel mana saja yang sering membuat atau memodifikasi sepeda motor yang suaranya bising,” tutur dia.

“Bahkan kita juga sudah meminta dari teman-teman influencer di komunitas sepeda motor, yang kita sebut komunitas motor besar itu untuk memberikan edukasi kepada teman-temannya,” ucap Fahri.

Fahri mengatakan tujuannya saat ini ialah edukasi. Tapi tidak menutup kemungkinan bisa ada penindakan di kemudian hari.

“Ya kita berikan edukasi dulu ya. Karena memang dalam Undang-Undang Lalu Lintas bahwa pengawasan bengkel itu oleh Polri makanya itu nanti kita akan bersurat dulu setelah bersurat kita akan coba random sampling mendatangi bengkel-bengkel nanti. Jika masih ada temuan kita lihat lagi,” kata Fahri.

Related Articles