Beranda Kegiatan Ditlantas Polda Kalsel Tetapkan Kampung Tertib Lalu Lintas di Kelurahan Basirih Selatan Juara Terfavorit

Ditlantas Polda Kalsel Tetapkan Kampung Tertib Lalu Lintas di Kelurahan Basirih Selatan Juara Terfavorit

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Kampung tertib lalu lintas yang berlokasi di Jalan Garuda Raya, RT 11 Kelurahan Basirih Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin, meraih juara favorit, Senin (21/11/2022).

Sebelumnya, kawasan ini menjadi perwakilan kota Banjarmasin sebagai Kampung Tertib Lalu lintas yang diperlombakan oleh Ditlantas Polda Kalimantan Selatan.

Dari pintu gerbangnya, terdapat ucapan selamat datang di Kampung Lalu Lintas Polresta Banjarmasin. Tak jauh dari sana, ada pula simbol rambu-rambu lalu lintas, mulai dari penunjuk jalan, batas kecepatan maksimal, dan lainnya. Ditambah, marka jalan yang sengaja dibuat sepanjang jalan di kompleks tersebut. Ada pula poskamling yang juga difungsikan sebagai tempat membaca bagi anak-anak sekitar.

Aipda Abdul Aziz, Bhabinkamtibmas kelurahan Basirih Selatan, menjelaskan, RT 11 ini telah disurvei oleh Polresta Banjarmasin untuk mengikuti lomba Kampung Tertib Lalu lintas dengan pesaing kampung lainnya di 13 Kabupaten/Kota Kalimantan Selatan.

“Setelah memenuhi syarat, selanjutnya kampung ini pun mulai ditata sedemikian rupa sejak awal November silam,” terangnya.

Barulah pertengahan November lalu, Ditlantas Polda Kalimantan Selatan mengunjungi tempat tersebut sekaligus melakukan penilaian. Hasilnya, Kampung tertib lalu lintas di Basirih Selatan ini mendapatkan predikat juara favorit.

“Alhamdulillah sekali, kita diberitahu hari ini kalau kampung tertib lalu lintas ini mendapatkan juara favorit,” tambah Azis.

Dia juga turut berterima kasih pada partisipasi masyarakat yang telah mendukung program Kampung tertib lalu lintas di kawasan ini. Warga, tambahnya, turut berpartisipasi secara aktif dalam menjalankan kepatuhan peraturan lalu lintas.

Ditambahkan, Yuli Astuti, ketua RW 1, yang merupakan local hero di Kampung Tertib Lalu lintas, warga di sana juga mudah diajak bekerja sama.

“Sebagai local hero, saya perannya memberikan imbauan kepada masyarakat sekitar, kalau ada yang nggak pakai helm, kita tegur supaya pakai helm yang benar, atau nggak boleh bonceng tiga, alhamdulillah mereka nurut, termasuk mereka yang bukan warga sini,” beber Yuli.

Menariknya, di kawasan ini juga ada TK Mentari yang para siswanya juga akrab dengan rambu lalu lintas.

“Karena kawasan ini ada sekolahan, makanya rambu-rambu lalu lintas kami buat tidak boleh kecepatan lebih dari 20 km/jam. Anak-anak pun sudah kami ajari juga tentang rambu lalin, supaya ketika mereka di luar nanti, nggak kaget,” tambah Yuli.

Related Articles