KORLANTASPOLRI – Mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas tim liputan mudik Idul Fitri 2022 SCTV, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan, mengharapkan teman-teman media yang bertugas pada arus mudik 2022 ini mampu menginformasikan lebih intens dan update arus mudik kepada masyarakat.
Informasi tersebut dibutuhkan guna membantu masyarakat dalam menentukan waktu perjalanan, rute perjalanan hingga memastikan kesiapan diri maupun kendaraan sebelum melakukan perjalanan mudik.
“Jadi kita sangat berharap kepada masyarakat, dengan sosialisasi yang kita lakukan lebih awal, lebih masif kemudian semua media juga ikut mensosialisasikan, masyarakat terinformasikan dan masyarakat lebih dewasa untuk melakukan perjalanan mudik ini.” ujar Dirgakkum Korlantas mewakili Kakorlantas Polri, di hall SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Jum’at (22/4/2022).
Lanjutnya, Brigjen Aan mengajak kepada masyarakat untuk bisa menjadi obyek atau menjadi peserta pelaku perjalanan mudik ini sehingga punya hak dan tanggung jawab. Artinya, tanggung jawab mengikuti aturan lalu lintas yang ada, bisa lebih memperlancar, bisa lebih toleransi terhadap situasi yang ada di lapangan nanti.
Brigjen Aan juga menyampaikan bahwa kepolisian selalu optimis atau overestimate dengan sosialisasi yang lebih awal, lebih masif melalui media ini masyarakat lebih bisa menyiapkan dirinya sendiri, menyiapkan waktunya kapan akan pulang, kemudian menyiapkan kendaraannya, menyiapkan kondisi kesehatannya, dan bisa memilih rute yang mana yang akan dilalui.
“Nanti dari teman-teman media yang sudah di lepas ini bisa menginformasikan lebih sering lagi update arus mudik. Sehingga masyarakat bisa memilih jalan mudiknya,” sambung Dirgakkum.
Pada kesempatannya, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan menerangkan, untuk operasi ketupat ini adalah operasi kemanusiaan. Dimana target operasi pertama ini adalah mengurangi kecelakaan lalu lintas artinya keselamatan. Kemudian target kedua adalah kelancaran ketertiban dijalan, dan target ketiga adalah bisa mencegah penularan covid-19.