Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang hadir di acara Syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-67 menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri yang telah menyalurkan 311.409 paket bantalan sosial (bansos) kepada masyarakat.
‘Terima kasih rekan-rekan membantu menyalurkan bantalan sosial. Sampai dengan saat ini, ada 311.409 paket bansos yang rekan-rekan salurkan kepada masyarakat-masyarakat yang terdampak,” kata Listyo Sigit, di Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Kamis.
Listyo menjelaskan bahwa paket bansos yang telah disalurkan oleh jajaran polisi lalu lintas (polantas) merupakan bantalan sosial sementara sambil menunggu seluruh bantuan sosial dari pemerintah sampai ke alamat masing-masing warga yang terdampak oleh penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
“Oleh karena itu, dalam kesempatan ini, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran lalu lintas,” ucap Listyo.
Dalam rangka syukuran Hari Lalu Lintas Bhayangkara yang ke-67, selama periode 5-21 September 2022, Polantas telah mendistribusikan 311.409 paket bansos kepada tukang ojek, sopir angkot, anak yatim piatu, kuli angkut, pedagang kaki lima, petani, nelayan, masyarakat kurang mampu, dan masyarakat penyandang disabilitas.
Dalam kesempatan tersebut, Listyo mengatakan bahwa penyesuaian harga BBM merupakan dampak perkembangan global yang memaksa pemerintah untuk melakukan berbagai upaya guna beradaptasi.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah memberikan subsidi agar lebih tepat sasaran, sehingga terdapat subsidi yang harus digeser, yakni subsidi pada BBM. Pergeseran subsidi ini memunculkan reaksi-reaksi di lapangan, seperti demonstrasi.
“Tentunya ini berdampak pada rekan-rekan di jajaran lalu lintas, bagaimana rekan-rekan harus bisa melakukan rekayasa lalu lintas dengan baik,” ucapnya.
Kapolri berharap agar jajaran polantas juga ikut membantu dalam memberikan sosialisasi tentang mengapa pergeseran subsidi harus dilakukan oleh pemerintah.
“Rekan-rekan saya harapkan ikut membantu menyosialisasikan kenapa ini harus dilakukan,” ujar Listyo.