KORLANTASPOLRI – Jajaran Satlantas Polres Kuningan antisipasi para penumpang yang terlantar akibat aksi mogok yang dilakukan para supir Elf jurusan Kuningan – Cirebon, sebagai imbas belum adanya penyesuaian tarif paska diumumkannya kenaikan harga BBM, pada Rabu sore (6/9/2022).
Ratusan penumpang yang tak hanya didominasi para pelajar SMK, tetapi juga masyarakat dengan tujuan ke beberapa wilayah perbatasan Kabupaten Kuningan dan Cirebon itu sejak sekitar pukul 14.00 WIB menumpuk di eks Terminal Cirendang (Taman Kota Cirendang).
Hal itu dibenarkan Kasat Lantas Polres Kuningan AKP Vino Lestari, bahwa para pelajar SMK Pertiwi yang hendak pulang dan masyarakat yang akan bepergian ke wilayah Caracas, Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, juga sebagian ke daerah Beber, Cirebon kebingungan karena Elf, atau angkutan umum yang biasa mereka tumpangi tidak ada.
“Melihat kondisi ini, pihak kami langsung mengerahkan mobil truk dan sedan bak terbuka untuk mengantarkan mereka ke rumah masing-masing,” ungkap Vino.
Udin (47), salah seorang supir Elf warga Bojong mengaku, aksi mogok beroperasi dilakukan karena setelah BBM naik belum juga terbit keputusan adanya penyesuaian harga.
“Kalau angkot kan keputusanya dari pihak Dishub Kabupaten Kuningan sudah terbit, meskipun bersifat sementara. Sementara untuk angkutan Elf harus dari Provinisi Jawa Barat, dan hingga saat ini belum juga ada keputusan,” kata Udin.