KORLANTASPOLRI – Direktorat Penegakkan Hukum Korlantas Polri menggelar rapat analisa dan evaluasi kecelakaan menonjol T.A 2022 bersama Polda dan jajaran se-Indonesia dengan tema ‘Penegakkan Hukum Dibidang Kecelakaan Lalu Lintas Menggunakan Metode Traffic Accident Analysis (TAA) Berbasis Digital’, di Ballroom Fave Hotel, Cililitan, Jakarta, Selasa (13/9/2022).
“Keamanan dan keselamatan lalu lintas angkutan jalan merupakan cermin budaya bangsa, karena dari sistem dan tata kelola lalu lintas angkutan jalan dapat menunjukkan kemajuan suatu bangsa. Namun ada hal yang dapat menghambat tingkat kemajuan tersebut yaitu salah satunya adalah kecelakaan lalulintas,” jelas Kasubdit Laka Korlantas Polri Kombes Pol C.F Hotman Sirait., membacakan pesan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan.
Sebagai mana secara umum telah diketahui kecelakaan lalulintas merupakan menjadi salah satu penyumbang angka kematian terbesar di Indonesia bahkan dunia. Hal ini didorong pula dengan adanya pelanggaran lalu lintas yang kerap menjadi awal mula kecelakaan menonjol.
Lanjut Kombes Hotman menyampaikan angka kecelakaan menonjol (Lakajol) tahun 2022 mengalami peningkatan dari periode tahun 2021.
“Kecelakaan menonjol tahun 2022 mengalami peningkatan bahkan sebelum genap mencapai periode 1 tahun,” tambahnya.
Diterangkan, bahwa kecelakaan menonjol pada tahun 2021 sebanyak 403 kasus, sedangkan tahun 2022 periode bulan Januari – Agustus akhir, jumlah kecelakaan menonjol mengalami peningkatan menjadi sebanyak 564 kasus. Dengan jumlah korban meninggal dunia pada tahun 2021 berjumlah 538 korban, sedangkan di tahun 2022 berjumlah sebanyak 705 korban jiwa.
“Tingginya angka kecelakaan menonjol yang terjadi di Indonesia menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Oleh karena itu, Anev ini merupakan momentum yang dapat menjadi sarana berbagi, menyatukan persepsi dan sarana penyampaian arahan kebijakan Korlantas Polri pada tahun 2022 dalam penanganan kecelakaan lalulintas menonjol dengan menggunakan TAA berbasis Digital guna mencapai hasil yang optimal dalam rangka mewujudkan Kamseltibcarlantas,” kata Hotman.
Lebih lanjut Kombes Hotman menambahkan dengan melihat kecenderungan dari awal tahun 2022 sampai bulan September ini mengalami peningkatan korban kecelakaan angkutan umum, angkutan barang, sehingga harus melibatkan stakeholder lainnya untuk bersama-sama menekan lakalantas ini dengan langkah-langkah preemtif, preventif, sampai dengan penegakkan hukum.
“Kita berusaha untuk melakukan sinergitas dengan pemangku dibidang lalu lintas, karena kecelakaan banyak faktornya, diantaranya faktor manusia, pengemudi yang dipekerjakan bagaimana proses rekruitmennya, faktor kendaraan yang digunakan bagaimana proses pemeriksaan kelayakan jalan, faktor jalan bagaimana jalan itu yang berkeselamatan,” terangnya.
Turut hadir dalam anev Kasubdit Tatib Korlantas Kombes Pol Heri Rio, Kasi Diklaka Ditgakkum Korlantas AKBP Aditya Galayudha, Kasubdit Ditgakkum Polda Jajaran se-Indonesia, Kasi Laka Polda jajaran se-Indonesia, dan personel lantas wilayah melalui layar virtual. Dalam anev juga akan dihadirkan beberapa narasumber.