Beranda Lakalantas Anggota Satlantas Wonogiri Ditabrak Pemotor saat Lakukan Patroli Knalpot Brong

Anggota Satlantas Wonogiri Ditabrak Pemotor saat Lakukan Patroli Knalpot Brong

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Briptu Rio Pramudinto Utoyo, anggota Satlantas Polres Wonogiri terlibat kecelakaan lalu lintas. Dia tertabrak sepeda motor berknalpot brong yang akan dihentikannya saat menjalankan operasi kasat mata hunting system.

Kasatlantas Polres Wonogiri AKP Marwanto mengatakan, kecelakaan yang melibatkan anggotanya itu terjadi di Jalan Wonogiri-Pracimantoro, tepatnya di Dusun Jurug Desa Tubokarto Kecamatan Pracimantoro, Selasa (11/1) lalu.

“Saat itu anggota sedang menggelar operasi kasat mata. Yang disasar adalah pengguna knalpot brong, penggunaan perlengkapan berkendara lain sepertu helm, spion dan sebagainya. Bukan razia umum,” terang Marwanto, Senin (17/1).

Razia umum berbeda dengan operasi kasat mata. Jika pada razia umum, pengendara diperiksa seluruhnya termasuk surat-surat kendaraan. Namun dalam operasi kasat mata lebih dikhususkan lagi. Sehingga menyasar pelanggaran yang jelas terlihat seperti penggunaan knalpot brong alias knalpot yang tidak standar.

Operasi itu digelar usai adanya perintah dari kapolda Jateng, dirlantas Polda Jateng, dan kapolres Wonogiri.

Marwanto menuturkan, saat operasi kasat mata digelar, petugas sudah diatur sedemikian rupa. Kecelakaan yang menimpa Briptu Rio bermula ketika sepeda motor Yamaha Vixion berkelir putih dengan nomor polisi E 4890 CE melintas dari arah utara (Wonogiri) ke selatan (Pracimantoro).

Sepeda motor dengan knalpot brong itu dikendarai oleh FAR, 16, pelajar asal Desa Tiyaran Kecamatan Bulu Sukoharjo. Sementara pemboncengnya adalah WTW, 23, warga Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon.

Mengetahui adanya kendaraan dengan knalpot brong, petugas berusaha menghentikannya. Karena takut dengan petugas, pengendara mencoba melewati petugas dengan menggeber motornya.

“Kendaraan itu sudah berhasil diperlambat. Sudah melewati dua anggota yang bertugas. Tapi yang bersangkutan (pengendara) tetap ingin menghindar, yang ketiga ada Mas Rio ini. Akhirnya menabrak Mas Rio. Sempat terlempar beberapa meter,” beber Marwanto.

Dia menjelaskan, lokasi kejadian itu sedikit berkelok dan tidak terlalu luas. Namun, pengendara dipastikan bisa melihat polisi lalu lintas karena cuaca cerah saat kecelakaan itu terjadi. Polisi yang bertugas pun tidak berada di belokan, ada petugas yang berada di jalan lurus sebelumnya.

Marwanto mengatakan, usai terlibat kecelakaan Briptu Rio sempat dilarikan ke RSUD dr Soediran Mangun Sumarso hingga akhirnya dirujuk ke RS Indriyati Solo.

Berdasarkan pemeriksaan medis, ditemukan hematoma di kepala Briptu Rio, ada pendarahan yang dialami. Bahu sebelah kanannya juga patah.

Menurut Marwanto, kondisi anggotanya itu saat ini sudah membaik dan mulai bisa makan meskipun sedikit demi sedikit. Anggotanya saat ini juga masih dirawat dan diberi obat sehingga lebih banyak tidur agar tidak merasakan pusing dan observasi bisa lekas sembuh.

Baik pengendara maupun pembonceng sepeda motor yang menabrak Briptu Rio juga sempat diamankan oleh polisi. Kasus tersebut pun kini masih dalam proses penyelidikan.

Related Articles