KORLANTASPOLRI – Mengaku tak dengar suara sirine, minibus jenis Toyota Agya warna merah dengan nopol AE1389JB menabrak sebuah mobil ambulance dengan nopol AE1284PD yang tengah membawa pasien rujukan ke Rumah Sakit Widodo Ngawi, Jumat siang 13 Mei 2022 (12.30 WIB).
Tak sampai di situ, selain kedua kendaraan mengalami kerusakan, minibus Agya merah yang terpental akibat tabrakan tersebut juga mengenai seorang pemotor yang saat itu berhenti di lampu merah.
Sementara, pasien rujukan yang berada dalam ambulance kemudian dioper menggunakan mobil ambulance lain menuju RSU Widodo Ngawi untuk mendapatkan perawatan. Begitu juga pemotor yang luka-luka juga langsung dievakuasi ke rumah sakit.
Sementara itu, menurut kesaksian Sumantri Subianto ( 69 ) yang merupakan pengemudi mobil ambulan, warga perumahan Puri Jumantoro, Desa Mantren Kecamatan Karangrejo Kabupaten Magetan, saat itu dirinya dalam perjalan menuju Rumah Sakit Widodo Ngawi.
“Pas di lampu merah itu, untuk jalur kanan kan langsung, untuk yang belok kanan, yang tengah untuk yang berhenti. Nah saya ambil jalur kanan pelan-pelan, begitu lepas dari lampu merah tiba-tiba dari barat muncul mobil merah itu,” ujar Sumantri.
Masih dari keterangan Sumantri, saat kejadian dirinya tengah berusaha menerobos padatnya kendaraan di depan dengan jalur kanan karena membawa pasien rawat inap ke RSU Widodo Ngawi
“Saya kan mengambil jalur kanan, pelan-pelan dan lampu Strobo serta sirine nya sudah nyala, sirine saya keras itu suaranya. Dan sesuai protapnya jika ambulan bawa pasien darurat boleh terobos lampu merah. Lepas lampu merah tiba-tiba dari barat muncul itu mobil merah, saya gak sempet ngerem,” tambahnya.
“Beruntung, saat kejadian ada ambulan lewat lalu menolong dengan membawa pasien yang saya bawa ke rumah sakit tujuan,” pungkas Sumantri.
Sementara, menurut keterangan Prayitno (34) pengemudi minibus jenis Toyota Agya merah warga Desa-Kecamatan Pitu Ngawi melaju dari arah barat (solo) mengaku lampu traffic light sudah menyala hijau dan tidak mendengar adanya suara sirine ambulan yang mau melintas karena kaca mobil tertutup rapat.
“Saya kan posisi dari barat, dan lampu sudah hijau, lalu tiba-tiba ada ambulan dari selatan kenceng banget. Saya enggak tahu kalau ada ambulan karena jendela saya tertutup jadi sirenenya enggak kedengeran. Mau ngerem atau menghindar juga sudah enggak bisa,” kata Prayitno.
Beruntung kedua sopir ambulan dan minibus tidak mengalami luka. Mereka langsung dibawa ke Pos Laka Lantas Polres Ngawi guna dimintai keterangan lebih lanjut. Kasus kecelakaan beruntun ini pun juga telah ditangani Unit Satlantas Polres setempat.