Beranda Lalu Lintas Ada Pawai Pembangunan, Jalur Kota Barat-Balai Kota Solo Ditutup

Ada Pawai Pembangunan, Jalur Kota Barat-Balai Kota Solo Ditutup

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Pemkot Solo akan menggelar Pawai Pembangunan pada Jumat (19/8). Selama pelaksanaan pawai tersebut, rute dari Lapangan Kota Barat, Jalan Moewardi, Jalan Slamet Riyadi, hingga Jalan Jenderal Sudirman akan ditutup.

Pawai Pembangunan itu dimulai pukul 15.00 WIB. Namun, jalan di sekitar Lapangan Kota Barat mulai ditutup sejak pukul 13.00 WIB. Jalan sekitar Lapangan Kota Barat yang ditutup ialah Jalan Yosodipuro (barat Solo Paragon), Jalan Mawar, dan Jalan Kenanga.

“Jam 10.00 WIB kendaraan pawai sudah mulai menempati ruang yang disediakan sesuai urutan yang ditetapkan. Kendaraan kecil bersiap di Jalan Yosodipuro, Jalan Mawar, Jalan Kenanga. Kalau kendaraan besar bersiap di simpang Gendengan sampai simpang Purwosari. Peserta jalan kaki kumpul di dalam lapangan,” kata Kabid Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo saat dihubungi, Jumat (19/8/2022).

Saat pawai dimulai, seluruh ruas jalan yang dilewati akan ditutup yakni di Overpass Manahan, Jalan Slamet Riyadi, Jalan Jenderal Sudirman, dan seluruh akses sekitar Balai Kota Solo.

“Di Denpom, Warung Pelem, Pasar Gede, dan simpang Loji Wetan yang mengarah ke Balai Kota Solo ditutup. Median di Jalan Jenderal Sudirman kita buka karena pawai akan menggunakan dua lajur,” ujarnya.

Terkait kantong parkir, pihaknya mempersilakan warga memarkir kendaraannya di tiap simpang jalan yang berbatasan dengan Jalan Slamet Riyadi. Selain itu, Benteng Vastenburg dan Balai Kota Solo juga bisa digunakan sebagai tempat parkir.

Adapun Pawai Pembangunan ini digelar untuk memperingati HUT ke-77 RI. Peserta pawai ini terdiri dari 49 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 9 perbankan dan stakeholder, serta 12 komunitas. Pawai ini mengangkat tema ‘Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat’.

“Sejumlah tamu VIP juga mengikuti pawai. Mereka naik kendaraan listrik menuju simpang Gendengan. Sampai di Gendengan, para tamu ini akan naik kendaraan tempur TNI,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Solo, Aryo Widyandoko.

Related Articles