KORLANTAS POLRI – Memasuki pergantian musim kemarau ke musim hujan, sebanyak 7 desa di Kabupaten Sukoharjo mengalami krisis air bersih. Setidaknya 300 tangki air lebih sudah didistribusikan ke wilayah terdampak krisis air bersih selama musim kemarau.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukoharjo Sri Maryanto krisis air bersih hingga pekan ketiga Oktober ini melanda 7 Desa di 3 Kecamatan.
“Kecamatan Bulu ada 3 desa Kamal, Ngasinan, Puron. Kecamatan Tawangsari ada desa Kedungjambal. Kecamatan Weru ada 3 desa yakni Tawang, Tegalsari dan Karangmojo. Kemudian ada tambahan 1 desa yakni Desa Karangmojo, Kecamatan Weru,” kata Sri Maryanto, Jumat (22/10).
Menurut Sri Maryanto, sudah 300 tangki air lebih distribusikan ke desa terdampak krisis air bersih. Bantuan air bersih ini Pemerintah Kabupaten maupun dari instansi dan kelompok masyarakat.
Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho melalui Kasat Lantas AKP Heldan Pramoda Wardana mengatakan bahwa Satlantas Polres Sukoharjo menggelar bakti sosial dengan membagikan air bersih ke Dukuh Gunung butak RT 02 RW 13 dan Dukuh Rejosari RT 02 RW 014 Desa Karangmojo Kecamatan Weru.
Setidaknya 4 mobil tangki air dibagikan kepada warga masyarakat yang terdampak kekeringan. “Kegiatan ini membantu warga masyarakat khususnya Wilayah Sukoharjo yang terdampak kekeringan,” kata Heldan.