Beranda Headlines Resmikan Ponpes Tajur Falah Banten, Kapolri: Jangan Mau Lagi Dipecah Belah

Resmikan Ponpes Tajur Falah Banten, Kapolri: Jangan Mau Lagi Dipecah Belah

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan bangunan baru Pondok Pesantren (Ponpes) Salafiyah Tajur Falah di Desa Sipatung, Kecamatan Cipanas, Lebak, Banten, Sabtu (10/4/2021).

Dalam sambutannya Kapolri mengingatkan warga agar tak mudah dipecah belah. Kapolri mengingatkan pentingnya kebersamaan dalam menjadikan Indonesia lebih unggul dibanding negara lain.

“Kita mudah dipecah belah sehingga kemudian kita sibuk berhadapan dengan saudara-saudara kita sendiri, ribut dengan saudara-saudara kita sendiri. Tujuan nasional kita mewujudkan masyarakat adil dan makmur itu adalah tugas kita bersama yang dulu itu diwariskan pendiri bangsa. Itu yang harus kita ingat,” kata Kapolri.

Kapolri mengatakan bangsa Indonesia pernah dijajah 350 tahun lamanya karena mudah dipecah belah. Namun, ketika Indonesia bersatu menjadi satu kekuatan, Indonesia berhasil mengalahkan para penjajah.

“350 tahun kita dijajah oleh Belanda dan dilanjutkan Jepang saat itu. Karena apa? Karena kita mudah terpecah belah. Kenapa mudah? Karena Indonesia ini negara yang sangat majemuk, sangat beragam, banyak pulau, banyak suku, banyak agama, etnis, sehingga paling mudah untuk diadu,” ungkapnya.

“Tapi manakala kita kemudian bisa mengelola keberagaman yang ada ini jadi suatu kekuatan, yang terjadi adalah sebaliknya,” tambahnya.

Kapolri melanjutkan tantangan terkini bagi Indonesia adalah COVID-19. Untuk itu, Sigit menyerukan agar semua pihak bersatu agar segera keluar dari masalah pandemi COVID-19.

“Tantangan kita dulu menghadapi penjajah, kita mampu bersatu. Saat ini kita menghadapi COVID-19, kita harapkan kita mampu bersatu, jangan mau lagi dipecah belah,” terangnya.

“Pondok Pesantren Salafiyah Tajur Falah salah satu pondok pesantren yang cukup tua, dari 1940 sampai saat ini, kurang-lebih 81 tahun dan saya yakin dari Pondok Pesantren Salafiyah Tajur Falah sudah melahirkan berbagai macam manusia-manusia unggul. Ada yang jadi masuk dalam birokrat, ada juga yang banyak mendirikan pesantren-pesantren baru. Ada alumni Pak Wa Bupati, ada juga yang jadi polisi,” ungkap Kapolri.

“Sekali lagi saya memberikan apresiasi atas terus berkembangnya Ponpes Salafiyah Tajur Falah ini dan harapan kita tentunya ke depan Ponpes Salafiyah Tajur Falah betul-betul bisa melahirkan santri-santri yang kemudian siap melanjutkan apa yang menjadi tujuan dan cita-cita negara kita,” lanjutnya.

Kapolri menyebut ada sekitar 3.000 pesantren salafiyah di Banten. Dia menyampaikan semua pihak harus membantu kemajuan pesantren salafiyah sehingga upaya lembaga pendidikan Islam ini mencetak SDM unggul dapat betul-betul terlaksana.

“Yang saya tahu pesantren salafiyah yang ada di Banten ini kurang-lebih ada 3.000, jadi banyak sekali dan ini tentunya perlu mendapatkan perhatian dari kita semua sehingga kemudian upaya pesantren dalam mewujudkan SDM yang unggul ini betul-betul berjalan dengan baik,” terangnya.

“Walaupun saya sudah jarang bertemu dengan sahabat-sahabat ulama Banten, kecintaan saya terhadap ulama-ulama Banten tentunya tidak akan pernah pudar. Jadi saya sangat senang bisa datang ke sini bersama-sama dengan teman-teman kami, rombongan dari Mabes Polri untuk silaturahmi,” tandasnya.

Related Articles