(Tangerang) Antrian panjang kendaraan menuju jakarta, masih terjadi pada hari kelima pelaksanaan PPKM darurat di jalan daan mogot, batu ceper, kota tangerang. Ratusan pengendara yang membawa surat tugas dari perusahaan tempat bekerja ditolak masuk ke jakarta, oleh petugas yang berjaga sejak pagi.
Perdebatan pun tak terhindarkan antara pengendara dan petugas, ketika pengendara diminta putar balik.
Pengendara bersikeras perusahaan mereka bergerak dibidang esensial dan kritikal, namun petugas lebih mempercayai aplikasi SRTP atau surat registrasi tanda pekerja, yang merupakan milik Pemda DKI.
Diketahui hanya perusahaan bidang esensial dan kritikal yang diijinkan beroperasi dalam pelaksanaan ppkm darurat. Beberapa sektor esensial diantaranya pekerja medis, pengamanan , perbankan, teknologi informasi. Sementara sektor kritikal diantaranya perusahaan strategis negara, kontruksi dan logistik .
Kapolres metro tangerang, Kombes Pol Deonijiu De Fatima, menjelaskan, hampir semua pengendara membawa surat tugas dari tempat bekerja . Namun banyak pengendara yang belum mengerti sektor esensial dan kritikal , yang diperbolehkan masuk ke jakarta .
Penyekatan di perbatasan tangerang – jakarta, akan terus dilakukan hingga PPKM darurat berakhir. Akibat pemeriksaan kendaraan, terjadi kemacetan sepanjang tiga kilometer di jalan daan mogot, batu ceper, dimana volume kendaraan melintas pada pagi hari sebanyak 1.200.