KORLANTAS POLRI – Merebaknya pelaku usaha angkutan odong-odong atau kendaraan, yang dimodifikasi sedemikian bentuk dan dihiasi dengan lampu warna-warni serta dilengkapi dengan speaker guna menarik daya tarik anak-anak di Kabupaten Sampang Madura, akhirnya menjadi sorotan oleh Satlantas Polres Sampang.
Kendaraan atau Odong-odong yang biasa beroperasi mengangkut penumpang di sekitaran Monumen Sampang hingga taman depan Kantor Pemkab Sampang, begitu banyak peminat dari kalangan anak kecil hingga orang dewasa.
Namun beroperasinya kendaraan yang dimodifikasi sedemikian rupa tersebut, dinilai tidak memenuhi standar keamanan kendaraan bermotor, serta kenyamanan pengendara bermotor lainnya dan keselamatan penumpangnya.
Hal tersebut di ungkapkan KBO Satlantas Polres Sampang Iptu Siswanto, “Odong – odong yang berkeliatan selama ini di daerah Kota Sampang tidak memiliki ijin sebagaimana kendaraan pada umumnya “. Jelasnya
Dirinya menegaskan pihaknya akan melakukan langkah persuasif sebagai langkah awal untuk menertibkan odong – odong tersebut di wilayah kerjanya, namun akan tetap berkoordinasi dengan pihak – pihak terkait.
Serta dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan para pemilik odong-odong untuk dilakukan pembinaan serta sosialisasi.
Semetara itu salah satu pelaku usaha odong-odong yang tidak mau di sebutkan namanya, meminta kepada para penegak hukum dan bupati Sampang memperhatikan nasib mereka jika berhenti beroperasi.
“Lebih bijak lah para penegak hukum, khususnya bupati Sampang, tolong rakyat kecil di perhatikan, Jika kita berhenti beroperasi bagaimana nasib keluarga di rumah, kita sebatas mencari uang receh 1000 – 2000 rupiah”, harapnya
Kepada pihak berwenang dirinya berpesan, di daerah lain di perbolehkan beroperasi odong-odong ini, kenapa di Sampang akan di tindak tegas, ayolah lebih bijak lagi dan perhatikan naik kita semua.