KORLANTAS POLRI – Penerapan PPKM mikro dan jelang libur panjang Imlek 2021 di Jabodetabek, Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono memprediksi puncak arus kepadatan dalam libur panjang Imlek 2021 terjadi pada Kamis (11/2) atau H-1 sebelum Imlek pada Jumat (12/2).
“Tentunya puncak itu pada Kamis. Titik-titik keberangkatan ini kita harus tinjau, terutama terkait protokol kesehatannya. Kalau kami lihat antrean tiketnya itu nanti puncaknya hari Kamis tujuan Jogja dan Solo,” ucap Kakorlantas.
Kakorlantas menambahkan, Korlantas Polri juga akan membatasi pergerakan masyarakat agar penularan COVID-19 dapat ditekan. Beberapa skema sudah disiapkan terkait pengamanan libur panjang Imlek.
“Oleh karena itu, daerah dan tujuan tersebut harus mengantisipasi pergerakan orang, protokol kesehatan orang di wilayah juga harus dijaga dengan sedemikian ketat, pergerakan orang juga harus dimaksimalkan mungkin, termasuk pos-pos lalu lintas dan tempat keramaian yang harus kita antisipasi secara maksimal,” tambahnya.
Kakorlantas menyebut, anggota Polantas akan disiagakan di sejumlah pos jaga dan jalan tol termasuk jalan arteri selama libur panjang Imlek. Hanya saja terkait berapa kuat personel yang dikerahkan, ia belum merincinya.
“Tentu kita gelar personel, pos yang diisi jajaran, baik di jalan tol maupun arteri, di pos-pos ini kita aktifkan semua untuk Imlek ini, terutama di tempat wisata dan perbelanjaan, Kita siap mengantisipasi itu semua. Arus mudik maupun balik kita siapkan secara maksimal,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kakorlantas menyebut Korlantas Polri juga akan menggelar rapid test antigen secara acak di reset area tol di Pulau Jawa. Ia meminta kerja sama dari seluruh pihak agar tidak terjadi lonjakan penularan COVID-19 usai libur panjang Imlek.
“Kalau positif kita antar ke RS saja, antisipasi, sifatnya preventif , preemtif kita, mengoptimalkan mereka supaya tidak melakukan perjalanan dan kita imbau kamu lebih baik ke RS dan balik rumah,” tutupnya.