KORLANTASPOLRI – Banjir dari luapan Sungai Citarum setinggi 50 sentimeter merendam permukiman hingga jalur utama penghubung Kabupaten menuju Kota Bandung, tepatnya di Jalan Raya Dayeuh Kolot Banjaran.
Akibatnya, arus lalu lintas pun menjadi terganggu. Pengendara roda dua dan roda empat yang hendak melintas, harus memcari rute alternatif untuk bisa melanjutkan perjalanan.
Namun, banyak juga pengendara yang nekat menerobos genangan banjir. Akibatnya, banyak kendaraan yang mogok.
Saifal, salah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi di kota Bandung mengatakan, banjir di wilayah ini kerap kali merendam ketika musim penghujan tiba.
Dirinya berharap pemerintah dapat segera memperbaiki gorong-gorong yang ada di sekitar lokasi agar air dapat mengalir dengan baik sehingga aktivitas warga tidak terganggu.
“Saya dari Soreang mau ke kampus mau ngajar, sudah telat banyak ini saya karena terhalang banjir, tadi saya pikir tidak banjir tidak akan mati (mesin motornya), banyak orang yang lewat juga ya sudah saya lewat juga, eh ternyata mati dan sampai sekarang belum hidup,” ujarnya, Sabtu (3/12/2022).
“Harapan saya pemerintah segera memperbaiki gorong-gorong disini supaya air mengalir dengan baik dan aktivitas kami pun tidak terganggu,” imbuhnya.
Pengendara lainnya, Novia Fitri, juga mengeluh terhadap banjir yang merendam jalur penghubung ini. “Saya dari Banjaran mau ke kampus di Ciganitri, kirain sudah surut taunya masih besar, keganggu banget (perjalanan),” katanya.
“Diperbaiki lagi sistem penyerapan air sama sungai nya juga supaya banjir ini tidak berkepanjangan,” ungkapnya.