Beranda Lakalantas Ini Langkah Korlantas Polri Upaya Tekan Angka Lakalantas

Ini Langkah Korlantas Polri Upaya Tekan Angka Lakalantas

oleh korlantas

KORLANTASPOLRI – Korlantas Polri mencatat angka kecelakaan yang terjadi diseluruh wilayah Indonesia tergolong tinggi kendati dalam kurun 4 tahun terakhir mengalami penurunan. Pada tahun 2022 berjalan, tercatat 55.777 kejadian lakalantas.

“Dibanding pada tahun 2019 terjadi 116.411 kecelakaan, mengalami penurunan pada tahun 2020 yaitu 100.028 dan 2021 sejumlah 103.645. Dengan korban meninggal dunia tahun 2019 sejumlah 25.671, pada tahun 2020 sejumlah 23.529, pada tahun 2021 sejumlah 25.266 dan pada tahun 2022 berjalan sejumlah 11.183,” kata Kasi Pulahjianta Subditlaka Ditgakkum AKBP Hendra Wahyudi saat wawancara dengan radio RRI Pro1 FM Jakarta, Kamis(9/6/2022).

Penyebab kecelakaan yang terjadi pada tahun 2022 tambahnya, didominasi dari perilaku pengemudi dengan rincian tidak waspada kendaraan dari depan 15.885 kecelakaan, gagal jarak aman 15.315 dan selebihnya dikarenakan ceroboh saat berbelok.

“Untuk menekan angka kecelakaan bermula dari pelanggaran, Korlantas tidak henti-hentinya memberikan imbauan kepada masyarakat di jalur arteri hingga di jalan tol serta melalui jalur komunikasi dan informasi lain kepada pengendara.” tambahnya.

Penyebaran lokasi kecelakaan bervariatif, pada tahun 2022 di jalur arteri terjadi 2.627 kasus kecelakaan, sedangkan di jalur tol hingga tahun 2022 berjalan sejumlah 604 kecelakaan. Pada tahun 2022 korban meninggal dunia sejumlah 11.183 jiwa.

“Untuk Jenis kendaraan yang banyak terlibat laka selama 2022 cukup banyak. Roda dua 71.975 kendaraan, mobil angkutan barang sejumlah 10.091. Untuk mobil penumpang sejumlah 2.859 dan angkutan bus sejumlah 7.927,” terangnya.

Hendra mengatakan, Korlantas Polri tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi, imbauan, edukasi kepada pengendara agar tertib Berlalulintas. Termasuk memberikan petunjuk penanganan lakalantas serta membantu penyidikan lakalantas di wilayah.

“Selanjutnya, Korlantas turut memback-up penganan kecelakaan lewat TAA dan upaya yang keempat mengadakan FGD di daerah. Selanjutnya yang kelima memberikan asistensi supervisi lakalantas serta yang keeenam memberikan pelatihan penanganan kasus lakalantas,” jelasnya.

Hendra mengimbau kepada masyarakat agar memastikan kondisi kendaraan prima sebelum melakukan perjalanan. Selain itu menggunakan perlengkapan berkendara seperti jacket, sabuk pengaman dan helm.

“Ketiga gunakan alat pelindung diri, keempat pastikan anda dalam kondisi sehat dan prima dalam berkendara. Kelima, jaga jarak aman dengan kendaaan lain, dan keenam selalu taati peraturan yang ada. Kami juga mengimbau hindari menggunakan telpon genggam saat berkendara. Cek kendaraan secara berkala dan bawa barang secukupnya apabila bepergian jarak jauh atau mudik,” tandasnya.

Related Articles