KORLANTAS POLRI, Jakarta – Korlantas Polri terus mempersiapkan sejumlah agenda strategis menjelang peringatan Hari Bhayangkara pada 1 Juli mendatang. Selain pengamanan kegiatan di Monas, Korlantas juga menaruh perhatian pada rencana penetapan Hari Keselamatan Lalu Lintas Jalan Nasional dan penguatan sosialisasi pelanggaran overload dan overdimension.
Hal itu disampaikan Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin dalam apel pagi di Lapangan NTMC Korlantas, Senin (23/6). Ia menegaskan bahwa kegiatan peringatan tahun ini akan digelar pagi hari dan berpotensi menimbulkan kepadatan karena bertepatan dengan jam sibuk.
“Diperkirakan ada 26 batalion yang dikerahkan dan sekitar 200 ribu orang dari berbagai daerah hadir di Monas. Sekitar 4.000 bus akan masuk ke kawasan itu,” kata Aries.
Ia menyebut gladi dan Tactical Floor Game akan digelar 27 Juni untuk menyamakan persepsi seluruh petugas, termasuk dari wilayah Jabar, Banten, Jateng, dan Jatim. Seluruh jalur masuk, titik parkir, dan buffer zone harus dipersiapkan secara matang agar pengamanan dan lalu lintas tetap terkendali.
Dalam arahannya, Aries juga menyampaikan bahwa Kakorlantas menaruh perhatian serius terhadap penetapan 19 September sebagai Hari Keselamatan Lalu Lintas Jalan Nasional. Tanggal itu dipilih sebagai titik tengah antara Hari Perhubungan (17 September) dan Hari Lalu Lintas Bhayangkara (22 September).
“Rangkaian kegiatan akan dikemas dalam format Safety Week. Direktorat Kamsel diminta menyusun agenda sejak awal Juli agar skalanya terus meningkat hingga puncak peringatan,” jelasnya.
Terkait overload dan overdimension, Korlantas mencatat lebih dari 113 ribu orang telah disentuh melalui sosialisasi. Meski belum ada penindakan, gelombang reaksi seperti unjuk rasa mulai muncul di sejumlah wilayah.
“Ini menunjukkan langkah kita mulai berdampak. Padahal baru tahap edukasi, belum penindakan. Artinya, pelanggaran ini memang menyentuh banyak kepentingan,” ujar Aries.
Ia menekankan pentingnya profesionalisme seluruh anggota dalam menjalankan tugas, serta memastikan setiap langkah sejalan dengan kebijakan institusi.
“Pak Kakorlantas selalu menyampaikan, tugas bisa dibagi, tapi tanggung jawab ada di pimpinan. Ini komitmen yang harus kita jaga bersama,” tutupnya.


