KORLANTAS POLRI, Jakarta – Korlantas Polri menggelar Rapat Sinkronisasi Data SAKTI BMN bertema “Optimalisasi TKTM” sebagai langkah strategis untuk meningkatkan ketertiban, akurasi, dan transparansi pengelolaan aset Barang Milik Negara (BMN) di lingkungan Polri. Kegiatan ini diikuti oleh operator SAKTI dan BMN dari seluruh jajaran Ditlantas Polda se-Indonesia.
Rapat ini bertujuan memastikan kesesuaian antara data fisik aset di lapangan dengan data yang tercatat dalam sistem SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi). Para peserta juga mendapatkan bimbingan teknis, pembaruan informasi, serta arahan langsung dari narasumber eksternal, termasuk perwakilan Kementerian Keuangan selaku instansi pembina pengelolaan BMN nasional.
Salah satu peserta, Nus Wattimena, operator SAKTI BMN dari Ditlantas Polda Papua, menyebut kegiatan ini sangat bermanfaat bagi operator di daerah.
“Kegiatan sinkronisasi data SAKTI dan BMN ini memberikan dampak positif, terutama dalam proses pendataan aset-aset Barang Milik Negara di lingkungan Korlantas dan Ditlantas jajaran. Kami juga mendapat banyak wawasan baru dari para narasumber tentang pengembangan modul-modul aplikasi SAKTI BMN,” ujar Nuswatimena.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga memperkuat koordinasi antara Korlantas sebagai satuan kerja pemberi dan Ditlantas jajaran sebagai penerima.
“Dengan koordinasi yang baik, proses pencatatan dan pelaporan aset bisa berjalan lebih efektif. Kami berharap kegiatan ini berlanjut secara berkelanjutan agar data SAKTI dan BMN Polri tersinkron dengan baik dan mendukung penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP),” tuturnya.
Lihat juga: Korlantas Polri Gelar Rapat Sinkronisasi Data SAKTI BMN, Dorong Konsistensi dan Akurasi Pengelolaan BMN
Senada, Bripka DJ Ishak dari Ditlantas Polda Gorontalo, juga menilai rapat ini penting untuk meningkatkan kompetensi operator di lapangan.
“Kami berperan sebagai penerima barang dari Korlantas sekaligus penyalur ke Satlantas Polres. Lewat kegiatan ini, kami belajar menyalurkan data dan menginputnya ke aplikasi SAKTI dengan lebih tepat,” jelasnya.
Ia pun mengapresiasi kehadiran narasumber dari Kementerian Keuangan yang memberi wawasan tambahan soal pengelolaan aset dan sistem aplikasi keuangan.
“Ke depan, kami berharap kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan minimal dua kali dalam setahun agar sinkronisasi data aset semakin optimal,” pungkasnya.
Melalui kegiatan bertema “Optimalisasi TKTM” ini, Korlantas Polri menegaskan komitmennya memperkuat tata kelola keuangan dan aset negara secara transparan dan akurat, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan akuntabilitas pengelolaan Barang Milik Negara di lingkungan Polri.
