KORLANTAS POLRI, Jakarta – Bag Ops. Korlantas Polri menggelar uji fungsi peralatan, aplikasi dan pelatihan operator Kendali, Koordinasi, Komunikasi, dan Informasi (K3I) Korlantas Polri T.A 2025.
Agenda ini dibuka langsung oleh Kabag Ops. Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin yang dikuti oleh Kabag Binopsnal dari 10 polda prioritas Tahap II.
Dalam sambutannya, Kabag Ops menyampaikan bahwa pelatihan dan uji fungsi kali ini digelar dalam rangka meningkatkan kualitas personel serta menghadapi Operasi Nataru 2025.

“Saat ini kita sedang bersiap untuk menghadapi libur Nataru dan libur Lebaran. Ini adalah sebuah kegiatan yang cukup besar dalam waktu yang bersamaan. Salah satu sistem yang akan kita gunakan untuk melakukan pengendalian atau manajemen perangkat K3i ini,” kata Kabag Ops di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Kombes Aries menyebut perangkat K3I ini juga dapat mensinergikan seluruh kegiatan operasional lalu lintas. Perangkat ini diharapkan mampu membantu dalam pengendalian terhadap anggota sekaligus memberikan informasi yang terjadi di lapangan.
”Pelatihan ini memang disiapkan untuk mempersiapkan kesiapan peralatan itu sendiri maupun kesiapan personel dalam mengoperasionalkan perangkat tersebut saat kegiatan berlangsung,” tutur dia.
”Selain itu, perangkat ini juga membantu dalam pengendalian terhadap anggota sekaligus memberikan informasi terkait situasi yang terjadi di lapangan,” sambungnya.
Lihat juga: Korlantas Polri Dorong Optimalisasi PNBP Lewat Simposium dan Anev Regident 2025, Sejumlah Polda Raih Penghargaan
Adapun, kata dia, pihaknya telah melaksanakan evaluasi dengan melibatkan beberapa stakeholder maupun satker yang telah menggunakan perangkat K3I sebelumnya seperti Patroli Jalan Raya (PJR).
Nantinya, para personel diharapkan dapat mengoptimalkan sistem dari peralatan yang tersedia setelah digunakan oleh stakeholder terdahulu.
”Sebagai contoh, ada masukan agar perangkat ini bisa memberikan informasi langsung kepada personel saat pelaksanaan penegakan hukum di lapangan,” ujar Kombes Aries.
”Selain itu, perangkat juga diharapkan dapat digunakan sebagai sarana tanggung jawab administrasi, pelaporan, dan sebagainya. Jadi, kita mendapatkan banyak masukan untuk mengoptimalkan penggunaan alat ini agar semakin efektif,” pungkasnya.


