Beranda Headlines Operasi Lilin 2020, Kakorlantas: Rapid Tes Antigen Sudah Diterapkan

Operasi Lilin 2020, Kakorlantas: Rapid Tes Antigen Sudah Diterapkan

oleh korlantas

KORLANTAS POLRI – Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono bersama tim gabungan Operasi Lilin 2020 antara lain DirSamapta Sabhara Kabarkam Irjen Pol Achmad Fachruz Zaman dan Dirjen Hubdat Budi Setiyadi melakukan pengecekan fasilitas dan tempat pelayanan umum.

Kakorlantas mengatakan sejauh ini pelaksanaan gelar Operasi Lilin 2020 berjalan dengan baik sejak persiapan hingga pelaksanaan khususnya di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur.

“Tim gabungan Ops Lilin 2020 saat ini melihat kesiapan terminal Pulo Gebang khususnya dalam memfasilitasi penerapan protokol kesehatan. Langkah – langkah Dirjen Hubungan Darat dalam menerapkan random cek rapid test antigen sudah dilaksanakan.” kata Kakorlantas, Selasa(22/12/2020).

Kakorlantas menilai pelaksanaan penerapan protokol kesehatan bagi penumpang dan awak kendaraan yang ada di terminal Pulo Gebang berjalan dengan baik.

“Baik urutannya, petugasnya, termasuk sopir dan awak kendaraan juga dicek kesehatan secara gratis. Tim juga akan keliling ke tempat-tempat lain terminal, stasiun, penyeberangan, bandara udara hingga area-area pariwisata.” terang Kakorlantas.

Pada pengecekan tempat kedua yaitu stasiun Gambir, tim juga melihat langsung pelaksanaan protokol kesehatan diterapkan dengan baik. Bedanya, di stasiun Gambir penumpang semuanya wajib di cek kesehatan.

“Walaupun bayar Rp 105.000 per-tes, penumpang tidak keberatan karena ada jaminan keamanan kesehatan dalam perjalanan.” ungkap Kakorlantas.

Sementara itu Dirjen Hubdat Budi Setiyadi mengatakan untuk saat ini terminal bayangan yang ada di Jakarta dan sekitarnya sudah tidak ada, semua perjalanan terpusat di terminal Pulo Gebang.

“Semua penumpang dari Jakarta dan sekitarnya berangkat dan turun di terminal Pulo Gebang. Sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan di terminal Pulo Gebang dilakasanakan random tes dan gratis. Jumlah yang di tes sekitar 100 perhari.” kata Budi Setiyadi.

Related Articles