KORLANTAS POLRI – Korps Lalu Lintas Polri mengingatkan kembali kepada warga agar bijak dalam membuat konten untuk media sosial. Warga diminta tidak membuat konten yang membahayakan nyawa di jalanan. Hal ini terkait kasus remaja berinisial FA (13) tewas tertabrak truk saat bersama teman-temannya sedang membuat konten media sosial aksi penghadangan di Cikarang Utara, Bekasi.
“Saya mengimbau tidak perlu membuat konten yang membahayakan keselamatan dan mengganggu mobilitas kendaraan,” kata Kakorlantas Polri Irjen Istiono kepada wartawan, Rabu (14/7/2021).
Kakorlantas menegaskan bahwa tindakan seperti yang dilakukan FA dan rekan-rekannya harus ditertibkan.
“Ya mesti ditertibkan,” ujarnya.
FA sebelumnya tewas tertabrak truk saat sedang membuat konten aksi penghadangan di Bekasi. FA dkk disebut-sebut sering bikin konten serupa. Ada delapan video yang telah dibuat para hari yang sama.
“Untuk korban yang juga sebagai pelaku pada hari yang sama sudah membuat delapan video. Namun nahas, di video terakhir, terjadi laka tersebut,” ujar Kasatlantas Polres Metro Bekasi AKBP Argo Wiyono, Rabu (14/7).
Polisi masih mengejar sopir truk yang menabrak FA ketika membuat konten YouTube di Bekasi. Sopir truk tersebut diduga sengaja menabrak FA, yang saat itu menghadang truk untuk sebuah konten video.
AKBP Argo Wiyono juga mengungkap kemungkinan sopir truk itu dipidana. Sebab, sopir truk itu tidak berhenti dan memberi pertolongan setelah menabrak FA.
“Kemungkinan (jadi) tersangka ada, karena yang bersangkutan setelah kejadian tidak memberikan pertolongan dan langsung melarikan diri,” ujarnya.