Home Artikel Fokus Keselamatan, Kakorlantas Tegaskan Penanganan Overload dan Overdimension Harus Tegas dan Bersih

Fokus Keselamatan, Kakorlantas Tegaskan Penanganan Overload dan Overdimension Harus Tegas dan Bersih

by Ayu A Kartasasmita
0 comments

KORLANTAS POLRI, Jakarta — Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menegaskan komitmen jajarannya dalam menertibkan kendaraan dengan muatan berlebih (overload) dan dimensi berlebih (overdimension). Ia menyatakan bahwa penanganan masalah ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan bagian dari penegakan aturan yang harus dijalankan secara serius dan konsisten.

“Fenomena over dimension dan overload sudah lama kita kenal. Jangan sampai kita berbenturan dengan sopir atau dianggap membuat drama tahunan. Ketika kita bertindak tegas, tentu akan ada reaksi. Tapi saya yakin kita mampu menyelesaikannya,” tegas Irjen Agus saat memberikan arahan melalui zoom meeting kepada seluruh Dirlantas dan jajarannya.

Ia menekankan bahwa isu overload dan overdimension bukan hanya persoalan teknis lalu lintas, tetapi menyangkut keselamatan jiwa manusia. Untuk itu, Korlantas bersama kementerian dan instansi terkait telah menyusun strategi sistematis dan menyeluruh, yang mencakup penertiban terhadap pemilik barang, operator truk, hingga karoseri.

“Jangan pesimis. Negara tidak kalah oleh tekanan. Tolong dikelola dengan baik. Sosialisasi sudah dimulai 1 Juni kemarin, dan akan terus dikawal. Cara bertindak di lapangan harus dirumuskan secara bijak,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Irjen Agus juga menyoroti masih adanya praktik transaksional dalam penanganan pelanggaran overload dan overdimension. Ia meminta seluruh jajaran agar menghentikan segala bentuk pungutan liar dan penyimpangan di lapangan.

“Jangan pesimis. Negara tidak kalah oleh tekanan. Tolong dikelola dengan baik. Sosialisasi sudah dimulai 1 Juni kemarin, dan akan terus dikawal. Cara bertindak di lapangan harus dirumuskan secara bijak,” Irjen Pol Agus Suryonugroho – Kakorlantas Polri

“Ini harus dihentikan. Para Dirlantas harus mengontrol. Jika kita sudah tegas dan bersih, maka kita akan lebih percaya diri menegakkan aturan. Tidak ada lagi transaksi terkait overload dan overdimension. Fokus kita membangun transportasi dan logistik yang aman karena ini menyangkut keselamatan jiwa,” ujarnya.

Ia juga mendorong pendekatan humanis dalam pelaksanaan kebijakan, termasuk membangun komunikasi aktif dengan komunitas sopir truk dan asosiasi angkutan barang, misalnya melalui diskusi informal seperti ngopi bersama.

“Kepada asosiasi sopir truk, mohon didekati dengan baik. Ajak komunikasi. Jelaskan pentingnya keselamatan dan pengaturan logistik. Dengan begitu, tidak akan ada benturan,” jelasnya.

Selain fokus pada isu overload dan overdimension, Irjen Agus turut mengapresiasi peningkatan kepercayaan publik terhadap layanan Polantas. Dalam Musrenbang terakhir, Polantas tercatat sebagai fungsi yang mengalami peningkatan tertinggi dari sisi kepuasan pelayanan publik.

Capaian tersebut, menurutnya, harus menjadi pemacu semangat seluruh jajaran untuk terus menjaga marwah institusi, dengan memperkuat empat arah transformasi: organisasi, operasional, etika, dan pelayanan publik.

“Polantas adalah etalase Polri. Kita harus hadir di jalan, dan menjauh dari praktik-praktik lama yang mencoreng nama baik institusi,” tutupnya.

You may also like

KORPS LALU LINTAS POLRI

Jl. Letjen M.T. Haryono Kav. 37-38, Jakarta Selatan 12770

© 2025 – MEDIA CENTER KORLANTAS POLRI