KORLANTAS POLRI, Jakarta – Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santosa membuka Anev Data Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) dan Verifikasi Aplikasi Integrated Road Safety Management System (IRSMS) bersama Polda Jajaran T.A 2024 di Jakarta, Rabu (17/7).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan seluruh petugas operator IRSMS, baik di tingkat Mabes, Polda, hingga Polres. Dirgakkum menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tersebut untuk memastikan akurasi dan efektivitas dalam pengelolaan data laka lantas.
“Hari ini kita melakukan pelatihan dan anev data laka lantas serta anev aplikasi IRSMS di mana masalah data laka ini saat ini seluruh petugas operator harus kita tingkatkan terus kemampuannya dari mulai tingkat Mabes, Polda, hingga Polres,” ujar Dirgakkum.
Menurutnya, peningkatan kemampuan ini penting agar data yang masuk, baik itu terkait kecelakaan maupun pelanggaran, dapat lebih akurat. “Sehingga data akurat yang masuk, baik itu laka, pelanggaran, itu bisa valid, sehingga kebijakan yang akan kita ambil juga bisa lebih baik lagi untuk di bulan berikutnya,” jelas Brigjen Pol. Raden Slamet.
Brigjen Pol. Raden Slamet Santosa menjelaskan bahwa Korlantas Polri telah bersinergi dengan Jasa Raharja dan Sops Polri dalam pendataan tersebut. Diharapkan, dengan kolaborasi, data yang diperoleh semakin baik dan valid. Hal ini akan membantu pimpinan Polri dalam mengambil kebijakan dan menentukan tindak lanjut yang lebih tepat.
“Kepercayaan masyarakat itu dapat meningkat, khususnya di bidang gakkum, di mana kemarin untuk kepercayaan masyarakat dalam bidang gakkum seluruh Polri baru berkisar di angka 63,3 persen. Kita mempunyai target untuk di TW III ini supaya meningkat lagi di atas 70 persen,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabagfasdal Rodalops Sops Polri Kombes Pol. Reeza Herasbudi mengatakan dengan anev ini, ditekankan pentingnya meningkatkan koordinasi untuk mencapai tujuan memiliki satu data yang sama.
Ia berharap agar kolaborasi dan integrasi data terus dilakukan sehingga dapat menyajikan satu data yang konsisten dan terpadu bagi para pemimpin.
“Harapannya kita selalu berkolaborasi mengintegrasikan data sehingga nanti bisa menyajikan data ke pemimpinnya itu satu data,” tutupnya.
